5 Pencetak Gol Terbanyak Persebaya di Era Liga 1

Bola.net - Persebaya Surabaya mencuri perhatian di pentas Liga 1 sejak berhasil promosi dari kasta kedua. Klub kebanggaan Arek Suroboyo tersebut selalu mampu menembus papan atas klasemen, meski berstatus sebagai pendatang baru.

Persebaya mengawali kiprahnya di era baru kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu pada tahun 2018 dengan status sebagai juara Liga 2 2017. Green Force hanya butuh satu tahun untuk promosi setelah diampuni oleh PSSI.

Penampilan impresif Persebaya di Liga 1, tidak lepas dari produktivitas para pemainnya. Terbukti, tim Kota Pahlawan menjadi yang paling banyak mencetak gol pada musim 2018 dengan 60 gol dan finis di posisi lima klasemen.

Pada musim berikutnya, Persebaya juga masih tetap jadi yang produktif dengan 57 gol dari 34 pekan dan finis di posisi kedua. Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo itu hanya kalah dari Arema yang berhasil mengemas 59 gol.

Sementara pada tahun 2020, Persebaya baru mengemas 4 gol dari 2 pertandingan.

Ada lima pemain yang berhasil menyumbang gol terbanyak Persebaya dalam tiga musim terakhir Liga 1 berdasarkan data yang dihimpun dari laman soccerway. Bola.net telah merangkumnya sebagai berikut:

David da Silva

Penyerang asal Brasil, David da Silva bisa disebut sebagai predator, dia menjadi pemain yang paling banyak menyumbang gol untuk Persebaya hingga musim 2020. Dia sudah mencetak 35 gol dari 42 kali penampilannya bersama tim Kota Pahlawan.

Pada tahun pertamanya, David mengemas 20 gol dan hampir menjadi top skor Liga 1 2018. Dia hanya kalah satu gol dari penyerang PS Tira, Aleksandar Rakic yang menjadi pencetak gol terbanyak pada saat itu.

Musim berikutnya, David mencetak 14 gol karena hanya bermain sebanyak 17 kali untuk Persebaya. David bergabung pada pertengahan musim karena sempat membela klub Korea Selatan, Pohang Steelers.

Sementara pada musim 2020, David baru mencetak 1 gol dari 2 pertandingan, sebelum kompetisi kasta tertinggi itu dihentikan oleh PSSI akibat pandemi Covid-19.

Osvaldo Haay

Meski sudah tidak berseragam Persebaya, nama Osvaldo Ardiles Haay tetap masuk dalam jajaran pencetak gol terbanyak Green Force pada era Liga 1. Selama dua musim di Surabaya, penyerang asal Papua itu berhasil mengemas 16 gol.

Osvaldo mencetak 10 gol pada musim 2018 dan menjadikannya sebagai pemain muda terbaik Liga 1. Musim berikutnya, mantan pemain Persipura itu hanya menyumbang 6 gol sebelum akhirnya hengkang ke Persija pada awal 2020.

Irfan Jaya

Selain menjadi ’pelayan’ bagi para bomber Persebaya, Irfan Jaya juga piawai dalam mencetak gol. Winger asal Bantaeng itu sudah menyumbang 14 gol dengan rincian 6 gol pada 2018 dan 8 gol pada musim 2019.

Menjadi bagian dari skuad juara Liga 2 2017, Irfan Jaya tetap menjadi andalan Persebaya Surabaya di sektor sayap kiri. Tak heran, jika dia tetap dipertahankan hingga musim 2020.

Diogo Campos

Bergabung dengan Persebaya pada bursa transfer putaran kedua Liga 1 2019, Diogo Campos langsung mencuri perhatian. Mantan pemain Kalteng Putra itu menjadi idola baru Bonek karena penampilan apiknya.

Tampil sebanyak 14 kali selama paruh musim, Diogo menyumbang 7 gol untuk Persebaya. Dia bahkan langsung mencetak gol pada laga debutnya melawan PSIS Semarang pada tanggal 29 September 2019.

Namun, Diogo Campos hanya bertahan selama setengah musim di Kota Pahlawan. Sebab, pada awal 2020, manajemen Persebaya memutuskan melepas gelandang serang asal Brasil tersebut.

Amido Balde

Diproyeksikan sebagai pengganti David da Silva pada awal musim 2019, Amido Balde sebenarnya cukup menjanjikan ketika tampil di Piala Indonesia. Penyerang asal Guinea-Bissau itu mencetak quattrick ketika menghadapi Persinga Ngawi pada babak 32 besar turnamen lintas divisi itu.

Namun, performa Amido Balde di Liga 1 jauh dari harapan, dia hanya mampu mengemas 5 gol dari 8 kali penampilannya. Tak sampai semusim membela Persebaya, dia akhirnya didepak dari skuad Persebaya seiring bergabungnya David da Silva.

Kendati demikian, dia masih menjadi pemain kelima yang menyumbang gol terbanyak Persebaya dalam tiga musim terakhir Liga 1.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)