
Bola.net - PSSI merespons penembakan gas air mata oleh aparat saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023.
Penggunaan gas air mata itu dituding menjadi salah satu penyebab ratusan jiwa kehilangan nyawa. Dalam data terakhir yang didapat, jumlah yang meninggal mencapai 130 orang.
"Sangat begitu cepat kejadian itu sehingga pihak keamanan mengambil langkah yang tentu dari pihak keamanan telah dipikirkan dengan baik karena memang pasca pertandingan dari suporter turun ke lapangan dan pihak keamanan mengambil tindakan itu," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, saat sesi jumpa pers di Stadion Madya, Senayan, Minggu (2/10).
"Kami tentu melakukan ke tim investigasi dan Kepolisian. Saat ini berjalan untuk menginvestigasi kejadian ini."
"Nanti akan disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan dan tim di Malang. Mudah-mudahan kami segera mendapat informasi apa yang terjadi di Malang," tambah Yunus.
Sebenarnya, pembubaran suporter menggunakan gas air mata tidak diperbolehkan FIFA. Itu merujuk FIFA Stadium Safety and Security Regulation pasal 19 poin b.
Komunikasikan SOP
Terkait prosedur operasional standar (SOP) di dalam stadion, Yunus menegaskan bahwa pihaknya telah mengkomunikasikan itu kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator dan juga panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
"Sampai dengan koordinasi dengan Komisi Disiplin (Komdis) pasti kejadian ini akan menjadi evaluasi serius semua pihak karena PSSI sudah mengungkapkan regulasi sebelum pertandingan. Itu sudah kami komunikasikan kepada LIB, panpel soal SOP," tutur Yunus.
"Sebelum dimulainya kompetisi kami melakukan workshop dengan panpel dan klub. Kami telah menyampaikan hal tersebut."
"Tapi kondisi semalam tentu kami menyesalkan kejadian tersebut. Namun demikian kami izin sekali lagi menunggu hasil investigasi," imbuh Yunus.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aparat Tembak Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Begini Respons PSSI
Bola Indonesia 2 Oktober 2022, 18:16
-
Ketua Umum PSSI: Arema FC Dilarang Gelar Laga Kandang di Sisa Liga 1 2022/23
Bola Indonesia 2 Oktober 2022, 08:37
-
Timnas Indonesia U-17 Jangan Mau Kalah dengan Timnas Senior dan Timnas U-20
Tim Nasional 1 Oktober 2022, 10:41
-
Target Iwan Bule untuk Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022!
Tim Nasional 29 September 2022, 09:42
LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR