Bola.net - Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi, menilai keberhasilan timnya mengalahkan Persebaya Surabaya pada perempat final Piala Indonesia 2018 lebih dari sekadar menang. Ada pesan tersirat di balik hasil itu.
Menurut pria yang akrab disapa AQ tersebut, kemenangan itu membuktikan bahwa Madura United tidak pernah bermain mata dengan Persebaya. Setelah tak pernah menang di laga-laga sebelumnya.
”Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat Madura bahwa kita bermain profesional, kita enggak pernah dengan Persebaya berembuk,” kata AQ kepada awak media.
”Walaupun dulunya saya Bonek tapi sepak bola tetap sepak bola, hasil akhir tetap harus dihargai dan perjuangan Surabaya luar biasa,” sambungnya.
Madura United sebelumnya sudah tujuh kali bersua Madura United. Namun lima pertandingan di antaranya selalu berakhir dengan kekalahan. Sementara sisanya imbang.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters
Merasa Terharu
Lebih lanjut, AQ mengatakan bahwa sepak bola selalu menghadirkan drama. Dan apapun hasilnya, yang terpenting selalu menjunjung tinggi sportivitas.
”Saat ini giliran kami yang menang. Jadi, kita harus terima kondisi ini, terus terang saya terharu sekaligus bangga,” tegasnya.
Madura United menyingkirkan Persebaya dari perebutan gelar Piala Indonesia setelah menang 2-1 pada leg kedua. Laskar Sapeh Kerrab berhak lolos karena unggul agregat 3-2.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AQ: Madura United Tak Sekadar Menang dari Persebaya
Bola Indonesia 28 Juni 2019, 17:03
-
Bos Madura United: Kita Harus Masuk Final dan Juara
Bola Indonesia 6 April 2019, 05:15
-
Ini Nominasi Direktur Utama dan Komisaris PT LIB
Bola Indonesia 18 Februari 2019, 16:58
-
Madura United Tak Mau Tanggapi Kabar Bentuk Los Galacticos Musim Depan
Bola Indonesia 12 Desember 2018, 22:01
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR