Arema FC Tuntaskan Penyaluran Santunan ke Keluarga 135 Korban Tragedi Kanjuruhan

Arema FC Tuntaskan Penyaluran Santunan ke Keluarga 135 Korban Tragedi Kanjuruhan
Manajemen Arema FC menyerahkan santunan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan (c) Dok. Arema FC

Bola.net - Setelah dua pekan berjalan, manajemen Arema FC sudah menuntaskan penyaluran santunan ke keluarga 135 korban jiwa Tragedi Kanjuruhan.

Proses penyaluran yang dilakukan bersama dengan Presidium Aremania ini dimulai pada 8 Agustus lalu. Pada 22 Agustus ini, tim gabungan tersebut telah mengunjungi langsung seluruh kediaman keluarga 135 korban, baik di Malang Raya maupun di luar.

Arema FC sendiri menyalurkan dana sebesar Rp675 juta untuk santunan kepada keluarga korban ini. Dana tersebut merupakan sebagian dari hadiah mereka menjuarai Piala Presiden 2024. Masing-masing keluarga korban akan mendapat santunan sebesar Rp5 juta.

General Manager Arema FC, M. Yusrinal Fitriandi, menyebut bahwa penyaluran santunan ini bukan sekadar bantuan materi. Ia menyebut bahwa penyaluran ini menjadi ajang silaturahmi antara manajemen Arema FC, Presidium Aremania, dan keluarga korban.

"Kami ingin membangun hubungan yang harmonis layaknya sebuah keluarga besar Kami berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin," kata Inal, sapaan karib Yusrinal.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga korban yang telah memberikan doa dan dukungan kepada Arema FC.

"Kami sangat berterima kasih atas kesabaran dan pengertian dari keluarga korban. Kami menyadari bahwa tidak ada yang bisa mengganti nyawa yang telah hilang. Namun, kami berharap santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga," tuturnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini

1 dari 1 halaman

Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelajaran

Lebih lanjut, Inal juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momen ini sebagai momentum untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Tragedi Kanjuruhan, menurutnya, merupakan duka mendalam bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Namun, dari peristiwa tersebut, diharapkan muncul semangat bangkit untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

"Mari kita jadikan tragedi ini sebagai momentum untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik, lebih aman, dan lebih bermartabat," ujar Inal.

"Tragedi Kanjuruhan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan dalam setiap pertandingan sepak bola," imbuhnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL