Bola.net - - Pelatih Persegres Gresik United, Hanafi menilai tim Kebo Giras masih perlu banyak berbenah. Sebab mereka hanya mampu bermain imbang saat menjamu PSM Makassar di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu (28/5) malam.
Menurut Hanafi, kelamahan yang paling mencolok adalah di lini serang. Arsyad Yusgiantoro dan kolega masih belum mampu memanfaatkan peluang emas yang berhasil diciptakan di depan kotak penalti Juku Eja.
"Tadi malam seharusnya kita menang. Namun banyak peluang yang masih belum jadi gol, sehingga kita tidak bisa menambah keunggulan" ungkap Hanafi, Senin (29/5).
Salah satu faktor yang menyebabkan lini serang kurang tajam karena bomber Persegres masih banyak dihuni pemain muda. Praktis hanya Pattrick yang bisa diandalkan, tapi penyerang asal Brasil sering mendapat penjagaan ketat.
"Mereka masih muda, mereka tidak punya visi saat memegang bola. Kalau menunggu mereka matang, butuh waktu sekitar satu tahun," imbuh Hanafi.
Tetapi menurut mantan arsitek Perseru Serui tersebut, ada cara yang lebih cepat untuk bisa menambah pengalaman tanpa perlu bermain lebih sering. Salah satunya dengan memperbanyak menonton pertandingan sepak bola.
"Sekarang kan sudah canggih, bisa dilihat di youtube bagaimana Ronaldo, Messi dan Neymar bisa mencetak gol, itu bisa dipelajari dan dijadikan contoh," tegasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bomber Persegres Harus Belajar pada Striker Kelas Dunia
Bola Indonesia 30 Mei 2017, 01:05
-
Persegres Kembali Keluhkan Kinerja Wasit
Bola Indonesia 29 Mei 2017, 14:29 -
Marc Klok Janji Tampil All Out Hadapi Persegres
Bola Indonesia 28 Mei 2017, 00:45
-
PSM Makassar Ingin Pertahankan Tahta
Bola Indonesia 27 Mei 2017, 23:03
-
Persegres Waspadai Wiljan Pluim
Bola Indonesia 27 Mei 2017, 04:25
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR