
Bola.net - Pertandingan Persebaya vs Arema pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/26 menjadi fokus utama Persebaya Surabaya. Duel panas bertajuk Derby Jawa Timur itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (22/11) sore, dan memiliki beban emosional lebih besar dibanding laga-laga reguler lainnya. Pelatih Eduardo Perez Moran menegaskan bahwa seluruh elemen tim memahami besarnya tekanan pertandingan melawan Arema FC tersebut.
Persebaya berada dalam fase penting untuk menjaga konsistensi permainan, dan laga besar menghadapi Arema FC menjadi ujian selanjutnya. Eduardo Perez memastikan skuadnya mempersiapkan diri dengan serius sembari tetap menjaga ritme positif. Menurutnya, derby ini bukan hanya soal tiga poin di Liga 1. Ada kebanggaan, sejarah panjang, dan atmosfer penuh gengsi yang menyelimuti pertandingan tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu menganggap duel kontra Arema sebagai salah satu laga yang mewakili identitas klub. Rivalitas dua tim Jawa Timur itu menghadirkan tensi tinggi yang bisa memengaruhi performa. Oleh karena itu, Persebaya menempatkan fokus penuh agar dapat mengontrol jalannya pertandingan sesuai rencana permainan yang telah disiapkan.
Persebaya vs Arema: Derby dengan Tekanan Besar dan Nilai Emosional

Eduardo Perez menyadari bahwa Derby Jawa Timur selalu memiliki atmosfer berbeda dibanding laga-laga lainnya. Dia menegaskan bahwa timnya tengah masuk ke tahap persiapan paling serius untuk menghadapi Arema FC. “Kami sedang mempersiapkan diri untuk lawan Arema dan melanjutkan rencana permainan untuk duel lawan Arema FC,” ujarnya, dikutip dari ileague.id.
Menurutnya, tekanan dalam derby tak hanya datang dari aspek teknis permainan, melainkan juga dari beban emosional yang melibatkan suporter kedua tim. Atmosfer itu, dalam pandangan sang pelatih, membuat laga ini melampaui status pertandingan biasa. “Ini derby. Saya tahu rivalitas antara Arema dan Persebaya. Bagi kami, ini pertandingan yang sangat penting. Saya rasa bahwa ini seperti duel El Clasico dan orang-orang selalu memperhatikan duel klasik ini,” kata Eduardo.
Dia memandang bahwa perbandingan dengan duel El Clasico menggambarkan intensitas tinggi yang akan dirasakan pemain di lapangan. Oleh karena itu, memahami tekanan adalah bagian penting dari persiapan mental Persebaya. Meskipun demikian, Eduardo tetap meminta pemainnya untuk tidak terbawa euforia dan tetap menjalani persiapan sesuai program yang telah ditetapkan.
Persebaya vs Arema: Tidak Terjebak pada Satu Fokus

Arema FC datang dengan kepercayaan diri tinggi berkat ketajaman Dalberto yang kini memimpin daftar pencetak gol. Akan tetapi, Eduardo Perez menegaskan bahwa Persebaya tidak akan memberikan perhatian berlebihan pada satu pemain. “Seperti biasa, saya sudah bilang, tidak hanya ada satu pemain. Arema punya skuad yang sangat bagus, pelatih yang sangat berpengalaman, dan kita tahu kita fokus pada satu pemain,” tuturnya.
Pernyataan itu memperlihatkan bahwa Persebaya ingin menghadapi Arema sebagai sebuah kesatuan taktis, bukan hanya ancaman individu. Pendekatan ini dipilih agar skuad tetap disiplin terhadap rencana permainan tanpa kehilangan konsentrasi pada aspek lain. Menurut Eduardo, kesiapan menyeluruh akan membantu timnya mengatasi berbagai skenario permainan yang mungkin muncul di derby nanti.
Meski tekanan tinggi menyertai laga akbar tersebut, Eduardo tetap menggarisbawahi bahwa persiapan tim berjalan normal. “Kami mempersiapkan pertandingan dengan cara yang sama seperti semua pertandingan lainnya, tetapi dengan kami mengetahui pentingnya permainan lawan Arema FC,” pungkasnya. Pendekatan itu memastikan bahwa Persebaya tetap berada di jalur persiapan yang stabil meski tensi Derby Jawa Timur terus meningkat.
Sumber: ileague.id
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
- Simak BRI Super League 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
- Timnas Indonesia U-22 Masih Lanjut TC Sampai SEA Games 2025, Pemain BRI Super League Diizinkan Pulang dengan Syarat
- Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
- BRI Super League: Hanif Sjahbandi Absen Panjang, Tak Bisa Perkuat Persija Jakarta 4 Bulan Akibat Cedera
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
Eksel Runtukahu dan Sundulan ala Bambang Pamungkas di Pekan ke-12 BRI Super League
Bola Indonesia 9 November 2025, 15:11
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
-
Kebangkitan Bintang Polandia: Mengapa Zielinski Jadi Pilihan Terbaik untuk Derby Milan
Liga Italia 19 November 2025, 19:23
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
-
Simak BRI Super League 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 16:57
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Puja-puji Matheus Cunha untuk Rekrutan Anyar MU Ini: Enak Banget Main Ama Dia!
Liga Inggris 19 November 2025, 16:29
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR