
Bola.net - Comeback Simon McMenemy ke Bhayangkara Solo FC mendapat sambutan hangat dari para pemain. Tak terkecuali, TM Ichsan.
Gelandang berusia 23 tahun ini menilai, comeback Simon bisa membuat timnya semakin bagus. Kendati, pria asal Skotlandia itu didatangkan bukan untuk menjadi pelatih.
Simon, didatangkan kembali Bhayangkara Solo FC untuk menjadi Direktur Teknik (Dirtek). Sementara posisi pelatih masih diisi Paul Munster.
"Tentu kembalinya Simon McMenemy hal yang positif juga untuk kami," ujar TM Ichsan, saat dihubungi wartawan, Kamis (25/2/2021).
"Datangnya coach Simon membuat kami lebih kuat, karena coach Simon sama coach Paul juga sangat dekat," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Pernah Bawa Bhayangkara Solo FC Juara
Pada 2016-2018, Simon sempat menjadi pelatih kepala Bhayangkara Solo FC. Dalam kurun waktu tersebut, ia berhasil mempersembahkan gelar juara Liga 1 2017, dan membawa The Guardian finis di posisi ketiga Liga 1 2018.
Keberhasilan Simon di Bhayangkara Solo FC menarik minat PSSI, dan ia direkrut menjadi pelatih Timnas Indonesia. Sayang, perjalanannya bersama Merah Putih tak berlangsung lama.
PSSI memecat Simon pada 2019 karena hasil buruk yang didapat skuad Garuda di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G. Posisinya digantikan Shin Tae-yong yang sampai sekarang masih menjadi pelatih Timnas Indonesia.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Comeback Simon McMenemy Dinilai Buat Bhayangkara Solo FC Semakin Kuat
Bola Indonesia 25 Februari 2021, 18:08
-
Kembali ke Pelukan Bhayangkara Solo FC, Simon McMenemy Tak Jadi Pelatih
Bola Indonesia 24 Februari 2021, 21:13
-
Apa Kabar Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy?
Bola Indonesia 18 Mei 2020, 10:04
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR