
Bola.net - - Kegagalan Italia melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia membuat legenda Gli Azzurri dan Juventus, Alessandro Del Piero merasa sedih.
Del Piero yang kini tengah berada di Medan, Sumatra Utara menyebut kegagalan Italia ini terasa aneh jika melihat sejarah luar biasa La Nazionale di pentas sepak bola dunia.
“Kami harus terima kenyataan itu. Menurut saya ini sangat aneh, karena di Italia kami sangat sukses. Tapi memang untuk Timnas, kami tidak terlalu baik,” kata Del Piero.
Italia gagal ke Piala Dunia setelah kalah di babak play-off. Melawan Swedia, Timnas Italia kalah 0-1 sehingga harus melupakan Piala Dunia 2018.
Italia memang kesulitan untuk memperjuangkan tiket ke Piala Dunia. Pada babak penyisihan grup, mereka harus bersaing memperebutkan posisi pertama dengan Spanyol.
Melalui perjuangan berat, Timnas Italia hanya bisa bertengger di posisi dua. Sempat percaya diri bisa lolos, Italia malah kalah tipis dari Swedia. Pelatih Giampiero Ventura pun langsung dicopot dari posisinya.
Alessandro Del Piero sendiri pernah berjaya bersama Timnas Italia yang jadi juara dunia di Piala Dunia 2006. Dia menjadi salah satu pilar yang membantu Italia jadi juara kalahkan Timnas Prancis lewat adu penalti.
Kegiatan Del Piero di Medan
Di Medan, Del Piero yang akrab dipanggil Ale, akan menjalani rangkaian kegiatan di Medan hingga Jumat, 18 Mei 2018. Mulai dari coaching clinic, talent scouting, fun football, meet and greet, dan fund raising for Sinabung.
Pemain yang turut mengantarkan Italia juara Piala Dunia 2006 itu juga akan terlibat langsung dalam Meet and Greet sekaligus pengumpulan dana (fund rising) untuk korban Sinabung. Kedatangan Ale merupakan hasil inisiatif cawagub Sumut, Sihar Sitorus.
Kehadirannya bagian dari rangkaian acara pencarian bakat serta turnamen pesepak bola belia U-17 From North Sumatra to Belgium yang akan digelar Bola.com pada Minggu (27/5/2018) mendatang.
Sihar yang memiliki klub sepak bola profesional di Belgia berencana akan memfasilitasi pemain-pemain terbaik hasil seleksi turnamen From North Sumatra to Belgium buat berlatih di klubnya. Hal ini bagian dari bentuk kepeduliannya pada anak-anak muda kampung halamannya.
Di Ibu Kota Sumatra Utara, Del Piero juga membagikan tips kepada masyarakat Indonesia agar dapat menjadi pemain sepak bola di Italia. Menurutnya, untuk menjadi pemain sepak bola di Italia membutuhkan keseriusan dan ketekunan serta kerja keras.
“Itu tidak mudah. Ada salah satu pemain Italia dari Indonesia, yaitu Radja Nainggolan. Tidak gampang menjadi seperti Radja. Mencapai level itu perlu kombinasi, talenta, mental, fisik dan passion. Program sepak bola untuk usia dini juga sangat penting,” ucapnya.
Bom Surabaya
Disinggung apakah dirinya mengetahui soal teror bom Surabaya, Alessandro Del Piero mengaku mengetahuinya. Del Piero juga membeberkan alasannya berani datang ke Indonesia meski dalam pemberitaan sedang diterpa serangan terror.
“Saya tahu tentang aksi terorisme di Indonesia, tentu keluarga saya secara alami khawatir. Saya sebagai ambassador bola, dan mantan pemain bola, ini adalah tanggung jawab saya untuk menyampaikan misi perdamaian. Indonesia adalah negara yang sangat cantik, banyak negara yang tidak seperti Indonesia," katanya.
Kedatangan Del Piero ke Medan merupakan inisiatif dari Sihar Sitorus. Ia menyambut kedatangan Del Piero di Medan. Ia bahkan akan menemani Del Piero selama berada di Medan.
Sihar adalah salah satu tokoh yang peduli dengan kemajuan sepakbola di Sumut. Selain membangun klub Pro Duta FC, Sihar pernah menjadi CEO PSMS Medan 2008-2009. Tak hanya itu, Sihar juga pernah menjabat Exco PSSI.
Sihar berharap kehadiran Del Piero selama dua hari di Medan memberikan motivasi anak-anak di Sumatera Utara agar terus berkiprah dan mengharumkan nama daerah dan bangsa.
“Kepedulian dan sikap saling asah, asih, asuh itu penting. Del Piero sudah mencontohkan. Dia menginspirasi banyak pihak untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak tidak mampu dan penyandang disabilitas," katanya.
(bola.com/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Del Piero: Sangat Aneh Italia Tak Lolos ke Piala Dunia
Bola Indonesia 18 Mei 2018, 03:13
-
Kegagalan Bermain di Piala Dunia 2018 Sangat Disesali Buffon
Piala Dunia 17 Mei 2018, 01:50
-
Liga Inggris 16 Mei 2018, 18:20

-
Mancini Latih Italia, Capello Senang
Piala Dunia 16 Mei 2018, 11:40
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR