Disanjung Putra Mahkota Johor yang juga Bos Kaya Raya JDT, Erick Thohir Justru Undang Investasi di Sepak Bola Indonesia

Disanjung Putra Mahkota Johor yang juga Bos Kaya Raya JDT, Erick Thohir Justru Undang Investasi di Sepak Bola Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, angkat bicara mengenai sanjungan dari Putra Mahkota Johor yang juga bos kaya raya Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris.

Erick Thohir menghargai pujian dari Tunku Ismail Idris. Ia juga mengundang Bupati Johor itu untuk berinvestasi di sepak bola Indonesia. Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia juga terbuka untuk itu.

"Saya enggak bisa komentar, tentu pendapat yang dari luar negeri. Cuma kalau dari Johor ingin investasi sepak bola di Indonesia, ya kita welcome," ujar Erick Thohir kepada wartawan.

"Ya, karena kan Liga 1, Liga 2 kita akan jadikan liga yang sangat profesional. Liga 3 dan 4 itu akan jadi amatir," katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

Rencana Erick Thohir

Erick Thohir menyatakan, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) perihal investasi di sepak bola Indonesia juga telah terbit. Dengan demikian, berbisnis di sepak bola Indonesia jadi semakin mudah.

"Jadi, nanti visi besar yang kita sedang dorong antara klub dan perserikatan jalan seiring. Kalau dulu kadang-kadang kita harus pilih mana perserikatan, mana liga, klub," ucap Erick Thohir.

"Kalau saya, maunya dua-duanya jalan. Artinya, dengan pembatasan. Keputusan Mendagri, saya minta tolong melakukan roadshow ke daerah-daerah bahwa sekarang pemerintah daerah boleh punya klub sepak bola dengan batasan Rp 2 miliar," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Terbuka

"Artinya,, nanti di daerah-daerah itu, banyak klub amatir seperti yang ada di Belanda. Tapi kalau Liga 1, Liga 2, ini memang sudah industri. Jadi, tadi misalnya Crown Prince Johor mau investasi di Indonesia, kita welcome," tutur Erick Thohir.

"Supaya tadi sepak bola kita juga semakin tinggi dengan ada investasi dari berbagai negara. Kita bisa lihat Manchester City punya sister city di Australia, di Jepang. Kenapa tidak di kita? Nah, kita harus coba migrasi, tetapi yang amatir harus tetap dijaga."

"Nah, itulah tugasnya pemerintah daerah melakukan pembinaan di klub-klub amatir. Mereka juga ingin bikin kejuaraan Gubernur Cup, Bupati Cup, Kapolda Cup, Pangdam Cup, boleh. Dan kita akan mulai menata nanti yang SMP dan SD. Pak Abdul Mufti saya udah kemarin bicara dari hati-hati beliau sangat support sepak bola juga."

"Nanti, kalau yang amatir ini sudah jalan 2 tahun ke depan, nanti yang SMP SD kita dorong dengan keberpihakan Menteri Pendidikan. Jadi, ini semua memang membangun tadi piramida sepak bola ini tidak bisa cuma sebulan. Ini sudah puluhan tahun, jadi kita harus benar-benar tata ulang," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)

TAG TERKAIT


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL