Bola.net - - Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman, menyatakan bahwa Persija Jakarta memang lebih baik daripada kubunya. Itulah kenapa Persija lebih pantas lolos ke final Piala Presiden 2018 ini.
PSMS bertemu dengan Persija di partai semifinal pada dua leg yang berlangsung di Stadion Manahan Solo. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut harus mengakui keunggulan Persija dengan hasil akhir 5-1.
Pada leg pertama, PSMS sudah mengalami kekalahan 4-1. Lalu di leg kedua, PSMS sebenarnya lebih mendominasi atas Persija karena harus mengejar ketertinggalan. Namun sayangnya, PSMS justru mengalami kekalahan lagi 1-0.
”Kami mengakui Persija lebih baik walaupun hari ini kami bisa menguasai pertandingan. Kami kalah, selamat untuk Persija,” ucap mantan pelatih Persib Bandung yang akrab disapa Djanur tersebut seperti dikutip Bolalob.
Bagaimanapun, langkah PSMS bisa melaju sampai babak semifinal ini pantas mendapatkan apresiasi. Klub yang baru saja promosi ke Liga 1 ini sebenarnya tidak diunggulkan. Namun mereka mampu menghadirkan kejutan hingga babak semifinal ini.
Setelah menjalani kompetisi ini, Djanur menyatakan akan melakukan evaluasi sebelum menjalani Liga 1 musim depan yang mungkin akan dimulai pada bulan Maret.
”Saya melihat masih ada beberapa kekurangan, tapi bagi saya ini tetap suatu prestasi. Kami akan evaluasi,” jelas Djanur.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Djanur Akui Persija Lebih Baik dari PSMS
Bola Indonesia 13 Februari 2018, 10:30
-
Super Simic di Puncak, Inilah Daftar Top Skor Piala Presiden 2018
Bola Indonesia 13 Februari 2018, 09:52
-
Gol Tunggal Super Simic Bawa Persija ke Final Piala Presiden
Bola Indonesia 12 Februari 2018, 17:02
-
Mampukah PSMS Bangkit dan Kalahkan Persija di Leg Kedua Semifinal Piala Presiden?
Open Play 12 Februari 2018, 12:26
-
Super Simic: Persija Lebih Penting Dari Top Scorer
Bola Indonesia 12 Februari 2018, 11:45
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR