Capaian itu jelas tak memuaskan Dragan Djukanovic, pelatih PBFC. Apalagi dalam pertandingan terakhirnya kontra Bhayangkara Surabaya United (BSU), Jumat (27/5) malam, PBFC hanya bermain imbang 1-1.
Faktor mental diyakini Djukanovic sebagai sebab memblenya performa PBFC. Jika melihat laga lawan BSU, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan sebenarnya sudah unggul 1-0 sejak babak pertama. Namun mereka kecolongan gol Evan Dimas pada tujuh menit menjelang laga usai.
"Ini soal mental. Soal gol lawan yang tercipta, saya pikir itu gol yang tidak masuk akal. Karena kesalahan pemain yang tidak melihat pergerakan lawan," lontar Djukanovic dalam lama resmi klub.
Tak cuma mental, pria asal Montenegro juga mengkritik performa anak buahnya yang tak mampu membereskan sejumlah peluang untuk menjadi gol. "Seharusnya tim ini bisa menang dengan mudah andai peluang berhasil dijadikan gol," terangnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Djukanovic Kritik Mental Pemain PBFC
Bola Indonesia 28 Mei 2016, 12:09 -
Bola Indonesia 27 Mei 2016, 21:28
-
Bola Indonesia 27 Mei 2016, 20:28
-
BSU Sebut Wasit Takut dengan PBFC
Bola Indonesia 27 Mei 2016, 20:15 -
PBFC Sebut BSU Lebih Beruntung
Bola Indonesia 27 Mei 2016, 20:13
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR