Bola.net - Turnamen Piala Presiden digaransi bebas dari dana yang digelontorkan pemerintah. Hal tersebut ditegaskan pihak promotor, Erick Thohir.
Pria yang juga Presiden Inter Milan tersebut menegaskan bahwa dana yang harus dikeluarkan untuk penyelenggaraan turnamen ini sangat besar. Untuk itu, pihaknya mengungkapkan jika keseluruhan dana diperoleh dari sponsor yang merupakan perusahaan swasta.
"Sedikitnya ada enam perusahaan. Dana untuk penyelenggaraan Piala Presiden tidak ada sepeserpun dari pemerintah. Bukan saya anti pemerintah tapi saya malas jika nanti diperiksa-periksa," terang Erick Thohir.
"Sponsor itu insya allah sudah dapat 6 perusahaan. Namun saya belum bisa mengumumkannya sekarang, saya baru akan umumkan pada hari H saat konferensi pers nanti, semua perusahaan dan sponsor merupakan pihak swasta," tambahnya.
Selain itu, Erick mengaku hanya ingin Piala Presiden berjalan mulus dan tidak diwarnai unsur politik. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak agar ikut andil dan memberikan dukungan.
"Politik antara klub satu dengan lain bukan urusan saya. Persoalan tersebut itu sudah jelas pasti ada proses hukum dan proses macam-macamnya yang lain," ujarnya.
"Dari awal jelas, adanya Piala Presiden karena banyak klub datang ke kami minta kami melakukan sesuatu. Saya bilang oke, tapi tanpa unsur politik, namun sangat penting tokoh sepak bola bisa ikut mendukung yang namanya turnamen ini," tutupnya. [initial]
(esa/pra)
Pria yang juga Presiden Inter Milan tersebut menegaskan bahwa dana yang harus dikeluarkan untuk penyelenggaraan turnamen ini sangat besar. Untuk itu, pihaknya mengungkapkan jika keseluruhan dana diperoleh dari sponsor yang merupakan perusahaan swasta.
"Sedikitnya ada enam perusahaan. Dana untuk penyelenggaraan Piala Presiden tidak ada sepeserpun dari pemerintah. Bukan saya anti pemerintah tapi saya malas jika nanti diperiksa-periksa," terang Erick Thohir.
"Sponsor itu insya allah sudah dapat 6 perusahaan. Namun saya belum bisa mengumumkannya sekarang, saya baru akan umumkan pada hari H saat konferensi pers nanti, semua perusahaan dan sponsor merupakan pihak swasta," tambahnya.
Selain itu, Erick mengaku hanya ingin Piala Presiden berjalan mulus dan tidak diwarnai unsur politik. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak agar ikut andil dan memberikan dukungan.
"Politik antara klub satu dengan lain bukan urusan saya. Persoalan tersebut itu sudah jelas pasti ada proses hukum dan proses macam-macamnya yang lain," ujarnya.
"Dari awal jelas, adanya Piala Presiden karena banyak klub datang ke kami minta kami melakukan sesuatu. Saya bilang oke, tapi tanpa unsur politik, namun sangat penting tokoh sepak bola bisa ikut mendukung yang namanya turnamen ini," tutupnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Promotor Piala Presiden Gandeng Konsultan Auditor Internasional
- Rekomendasi Tak Turun, Promotor Piala Presiden Akan Lapor Jokowi
- Pertahankan Arema dan Persebaya, Promotor Piala Presiden Ogah Rugi
- Promotor Piala Presiden Siap Lengkapi Dokumen yang Diminta BOPI
- Mahaka Sertakan Persebaya MMIB, Arek Bonek 1927 Kirimi Jokowi Surat Terbuka
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Erick Thohir Pastikan Piala Presiden Bebas dari Dana Pemerintah
Bola Indonesia 20 Agustus 2015, 23:53 -
Tokoh-tokoh Sepakbola dan 'Kembaran' Mereka
Open Play 13 Agustus 2015, 14:07 -
Bahas Piala Presiden, Erick Thohir Temui Presiden Jokowi
Bola Indonesia 7 Agustus 2015, 21:05 -
Gelar Piala Presiden, Erick Thohir Klaim Didukung PSSI dan Kemenpora
Bola Indonesia 7 Agustus 2015, 20:59 -
Erick Thohir: Tak Ada Unsur Politis di Piala Presiden
Bola Indonesia 7 Agustus 2015, 20:53
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR