Bola.net - - Peluang PSM Makassar meraih gelar juara Gojek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018 dinilai masih belum tertutup. Peluang Wiljan Pluim dan kawan-kawan disebut sama besar dengan Persija Jakarta. Hal ini diungkapkan eks penggawa PSM Makassar, Hamka Hamzah, kala ditemui wartawan, Senin (03/12).
Menurut Hamka, kegagalan PSM meraih kemenangan kala menghadapi Bhayangkara FC memang membuat klub tersebut gagal mengkudeta Persija Jakarta, yang saat ini berada di pemuncak klasemen sementara. Namun, kapten tim Arema FC ini menyebut bahwa peluang Laskar Juku Eja, julukan PSM, masih terbuka.
"Sepak bola kita hanya bisa memprediksi. Yang menentukan hasil adalah para pemain di lapangan dan kekuasaan Tuhan," ujar Hamka.
"Setelah pekan terakhir, kita baru bisa tahu siapa yang akan juara," imbuhnya.
Hamka menyebut sampai saat ini ia belum bisa memprediksi siapa yang bakal menjadi kampiun kompetisi musim ini. Pasalnya, pemain berusia 34 tahun ini menyebut masih ada pertandingan terakhir, yang sangat berat, bagi kedua tim. PSM akan menghadapi PSMS Medan, sedangkan Persija akan menjamu Mitra Kukar.
"Dua calon juara ini akan menjamu dua tim yang sama-sama terancam degradasi," tuturnya.
Sebelumnya, PSM hanya mampu bermain imbang kala menantang Bhayangkara FC. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion PTIK Jakarta, Senin (03/12), kedua tim hanya bermain imbang 0-0.
Dengan hasil ini, PSM berada di peringkat dua klasemen sementara dengan raihan 58 poin. Skuat besutan Robert Rene Alberts ini terpaut satu poin lebih sedikit dari Persija Jakarta yang memuncaki klasemen sementara. Kedua tim saat ini sama-sama menyisakan satu pertandingan.
Lebih lanjut, tak hanya urusan juara. Hamka pun mengaku tak bisa menerka tim yang bakal terdegradasi. Ia menyebut peluang PS TIRA, PSMS, Perseru Serui, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC sama besarnya.
"Susah diprediksi. Pertandingan terakhir apa saja bisa terjadi. Kita bisa lihat musim lalu Perseru Serui bisa menang dari Persib Bandung," tandasnya.
Video Menarik
Wawancara singkat dengan wanita cantik dari dunia futsal, Neng Fithri Syamsu, soal makna tato-tato yang ada di tubuhnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Berantas Match Fixing, Indonesia Diminta Belajar Dari Malaysia
Bola Indonesia 4 Desember 2018, 20:12
-
Hamka Hamzah Kenang Pengalaman Tangkap Pelaku Match Fixing
Bola Indonesia 4 Desember 2018, 19:12
-
Kapten Arema FC Akui Kenal Vigit Waluyo
Bola Indonesia 4 Desember 2018, 05:05
-
Hamka Hamzah Nilai Peluang PSM Juarai Liga 1 Masih Terbuka
Bola Indonesia 4 Desember 2018, 04:19
-
Hamka Hamzah Beber Syarat Wajib Bagi Pelatih Arema Musim Depan
Bola Indonesia 4 Desember 2018, 02:47
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR