Pelatih Indonesia, Bonsu Hasibuan mengatakan, timnya sudah melakukan yang terbaik namun pengalaman para pemain Portugal jauh lebih baik. “Permainan sudah meningkat dibandingkan dengan saat melawan Chile. Tapi penyelesaian yang kurang matang sehingga tidak jadi gol,” kata dia seusai pertandingan.
Indonesia vs Portugal
Sebelumnya, Indonesia dikalahkan oleh Chile, juara bertahan Homeless World Cup 2012 dengan skor 11-3. Menurut Bonsu, para pemain Amerika Latin seperti Chile memang memiliki kematangan teknik dan kepercayaan diri yang tinggi saat menguasai bola.
“Ketenangan itu yang belum ada di pemain Indonesia. Mungkin masih muda sehingga terlalu bersemangat, jadi tidak sabar,” ungkap Bonsu.
Meski kalah dua kali berturut-turut pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-68 tahun, para pemain Indonesia ini tetap bisa melemparkan senyuman kepada tim lain dan penonton yang memenuhi tribun. Justru melalui senyuman itu, para penonton dan sebagian besar tim peserta Homeless World Cup 2013 mengapresiasi permainan tim Indonesia.
Tidak hanya pemain, wasit-wasit yang datang secara sukarela untuk bertugas dalam kompetisi ini pun sangat senang dengan tim Indonesia. Paul Nagiegaal dari Belanda mengatakan, para pemain Indonesia sangat hebat. “Mereka selalu berterima kasih buat apapun. Ketika kami meniup peluit pelanggaran, mereka selalu meminta maaf. Itu baik,” kata Paul.
Sementara itu, Iain McGill, wasit dari Skotlandia mengungkapkan, para pemain Indonesia bermain bola dengan penuh senyum di wajahnya. “Ketika bat gol, mereka tersenyum. Tapi saat tim lain membuat gol, mereka tetap tersenyum,” imbuhnya.
Hal itu, sambung McGill, membawa aura positif dalam kompetisi sepakbola jalanan yang rutin digelar setiap tahunnya. “Tim itu mewakili negara. Pelatih yang mendidik para pemain ini pasti luar biasa. Mereka membawa semangat fairplay sekaligus kesenangan dalam permainan sepakbola,” ujar McGill.
Mengomentari dua kekalahan beruntun itu, Dimas Saputra Ramadhan, salah seorang pemain yang berasal dari Jawa Timur memaparkan, dirinya sama sekali tidak pernah membayangkan akan membawa nama Indonesia dalam turnamen sepakbola jalanan tingkat internasional.
“Biar kalah tapi saya senang bermain di sini. Masuk Persebaya saja tidak bisa, tapi sekarang bisa bawa nama Indonesia,” ujar dia.
Menurut Dimas, banyak pelajaran yang dia dapatkan dari kompetisi sepakbola jalanan buat kamu marjinal ini. Salah satunya saat dia berbagi cerita dengan pemain Afrika Selatan, Zakes. “Dia anggota geng di sana, pernah menodong dan melukai orang. Itu pengalaman baru buat saya karena dia mau berubah melalui kegiatan sepakbola ini. Itu pelajaran yang berharga buat saya,” ujarnya.
Terkait teknik bermain bola, Dimas mengaku, dapat banyak pelajaran dari para pemain asal Amerika Latin. “Mereka bisa menguasai bola dengan tenang. Teknik-tekniknya bisa jadi pembelajaran buat saya. Yang jelas semua pengalaman di sini sesuatu yang sangat mahal harganya,” kata Dimas lagi.
Semenjak datang ke Poznan, Polandia, tim Indonesia sudah mendapatkan sambutan dari para pemain negara lain. Selain potongan rambut Mohawk-nya yang berwarna merah, para pemain Indonesia terbilang paling banyak menyapa orang.
Padahal, dari delapan pemain, hanya ada dua saja yang bisa berbahasa Inggris. Meski demikian, sedikitnya tiga pemain Indonesia termasuk Dimas sudah mendapatkan rekan dari negara lain yang bersedia menukarkan baju timnya.
Menyoal pertandingan melawan Rumania, Dimas mengaku tidak terlalu memikirkan hasilnya. Menurut dia, kehadirannya di Homeless World Cup saja sudah merupakan sebuah pencapaian prestasi baginya. (prl/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Urutan 8 Homeless World Cup 2013
Tim Nasional 18 Agustus 2013, 23:49
-
Indonesia vs Rumania, Berebut Posisi ke-7
Bola Indonesia 18 Agustus 2013, 10:51
-
Gagal ke Semifinal HWC 2013, Indonesia Bidik Posisi Lima
Tim Nasional 17 Agustus 2013, 22:24
-
Indonesia Hadapi Chile di Perempatfinal HWC 2013
Tim Nasional 17 Agustus 2013, 09:55
-
Pemain Indonesia dan Italia Ikut Aksi Melawan Lupa Kasus Udin
Bola Indonesia 16 Agustus 2013, 21:05
LATEST UPDATE
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
-
Tchouameni Tegaskan Masih Betah di Madrid di Tengah Rumor Ketertarikan Man United
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:57
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR