Jejak 5 Pemain Kroasia di Liga Indonesia Sebelum Mateo Kocijan Gabung Persib Bandung: Beda Nasib Duo Persija Jakarta

Bola.net - Mateo Kocijan dipastikan bakal menambah panjang deretan pemain Kroasia yang pernah mencicipi kancah sepak bola Indonesia. Pemain 29 tahun ini direkrut untuk mengisi satu posisi di sektor benteng pertahanan Persib Bandung.

Kocijan sendiri diharapkan mampu mengikuti jejak sukses kompatriotnya Marko Simic, yang menjadi ikon Persija Jakarta. Dengan determinasi khas Balkan, Kocijan dinilai berpeluang besar menjadi idola baru di sepak bola Indonesia.

Namun, tak semua pemain Kroasia di Indonesia bisa menangguk sukses. Ada juga yang tampil semenjana dan sekadar lewat. Bahkan, pemain Kroasia, yang sempat memperkuat Persija sebelum Simic, Ivan Bosnjak, gagal menunjukkan performa terbaiknya. Padahal, Bosnjak merupakan salah satu eks pemain Timnas Kroasia di ajang Piala Dunia 2006.

Siapa saja pemain Kroasia yang pernah berkiprah di kancah sepak bola Indonesia dan bagaimana kiprah mereka? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Marko Simic

Marko Simic bisa jadi merupakan pemain Kroasia paling sukses di kancah sepak bola Indonesia. Pemain kelahiran 23 Januari 1988 tersebut menjadi salah satu bintang di kompetisi Indonesia.

Simic pertama kali menginjakkan kakinya di kancah sepak bola Indonesia pada musim 2017/2018 lalu. Ia sempat meninggalkan Macan Kemayoran untuk bergabung dengan Radnicki 1923, pada 4 September 2022. Pada awal musim 2023/2024, ia kembali memperkuat Persija Jakarta.

Bersama Persija, Simic bermain dalam 138 laga di semua ajang. Dalam 10.877 menit bermain tersebut, ia mencetak d84 gol dan tujuh assist.

Dengan catatan tersebut, Simic membantu Macan Kemayoran meraih tiga trofi. Selain menjuarai ISL musim 2017/2018, Simic juga menjadi bagian penting Persija saat mengangkat trofi Piala Kemenpora dan Piala Presiden.

Ivan Bosnjak

Ivan Bosnjak datang dengan harapan tinggi di pundaknya. Ia digadang-gadang mampu menjadi juru gedor tangguh bagi Persija Jakarta.

Bosnjak mampu memikat tim pelatih dan manajemen Persija Jakarta. Bahkan, bek Persib Bandung waktu itu, Vladimir Vujovic, menilai Bosnjak memiliki kualitas dan reputasi yang sangat mentereng.

Namun, kenyataan tak seindah harapan. Bosnjak justru tampil semenjana bersama Macan Kemayoran. Ia hanya mampu mencetak empat gol dalam 14 penampilannya.

Mijo Dadic

Mijo Dadic merupakan pemain Kroasia pertama yang bermain di Indonesia. Ia mulai merumput di Indonesia pada musim 2008/2009. Waktu itu, ia bergabung dengan Persiba Balikpapan.

Setelahnya, Dadic pindah ke Deltras Sidoarjo. Terakhir, pemain kelahiran 15 Oktober 1981 tersebut memperkuat Pelita Bandung Raya.

Dadic merupakan salah satu bek tangguh di kancah sepak bola Indonesia. Dengan postur menjulang dan determinasi tinggi, Dadic kokoh mengawal benteng pertahanan timnya.

Tak cuma apik dalam bertahan, Dadic tergolong apik dalam membantu serangan. Tercatat, dalam 110 penampilannya di Indonesia, ia juga mencatatkan delapan gol.

Tomislav Labudovic

Apiknya reputasi Dadic membuat Persiba Balikpapan kembali menggunakan jasa pemain asal Kroasia pada awal musim 2011/2012. Waktu itu, mereka meminang Tomislav Labudovic.

Namun, kebersamaan Labudovic bersama Beruang Madu tak lama. Pada awal musim 2013/2014, pemain kelahiran 25 Oktober 1985 tersebut meninggalkan Persiba Balikpapan dan sepak bola Indonesia.

Bersama Persiba Balikpapan, Labudovic tampil dalam 27 laga. Selain beroperasi mengawal area pertahanan Beruang Madu, ia juga sempat mencatatkan satu gol pada laga ini.

Goran Ljubojevic

Goran Ljubojevic merupakan pemain Kroasia lain yang sempat merumput di sepak bola Indonesia. Ia memperkuat Sriwijaya FC pada musim 2015/2016.

Waktu itu, penampilan Ljubojevic cukup menjanjikan. Dalam tiga pertandingan, ia mencetak tiga gol.

Namun, ia gagal melanjutkan penampilan apiknya tersebut. Pasalnya, kompetisi dihentikan di tengah jalan akibat Indonesia terkena sanksi dari FIFA.

Setelah sepak bola Indonesia mulai bergulir, Sriwijaya FC sempat berkeinginan kembali mengontraknya untuk bermain di Piala Presiden. Namun, karena alasan keluarga, ia urung kembali berseragam Laskar Wong Kito.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)