Bola.net - Joko Susilo tak sekadar mewarnai perjalanan karirnya di Arema dengan persoalan teknis. Mantan pelatih klub yang saat ini berlogo singa mengepal tersebut ternyata juga pernah ikut andil dalam merancang logo klubnya tersebut.
Momen ini, menurut Joko, terjadi pada musim 2010 lalu. Waktu itu, Pelatih Arema, Robert Rene Alberts, mengusulkan pada manajemen agar klubnya mengubah identitas mereka. Tak lagi menggunakan embel-embel Malang, pelatih asal Belanda tersebut ingin agar lingkup Arema bisa lebih luas lagi.
"Waktu itu, ia mengatakan bahwa Arema akan bermain di level Asia. Karenanya, harus ada perubahan identitas agar lingkupnya lebih luas," tutur Joko, pada Bola.net.
"Ia mengusulkan agar nama Arema Malang diubah menjadi Arema Indonesia. Pasalnya, kami kan di Asia membawa nama Indonesia. Lagi pula, nama Malang kan sudah terkandung di kata Arema, yang berarti Arek Malang," sambungnya.
Bak gayung bersambut, usul ini disetujui. Setelah resmi menyandang nama Arema Indonesia, ada hal lain yang juga harus ikut diubah, yaitu logo.
Menurut Robert, logo Arema waktu itu -kepala singa dalam lingkaran- kurang sesuai dengan filosofi Arema yang waktu itu lebih kosmopolitan. Pelatih yang musim ini menakhodai Persib Bandung itu pun mengusulkan agar logo mereka juga diubah.
Di sinilah peranan Joko Susilo. Pria kelahiran Cepu itulah yang akhirnya mendesain ulang logo Arema, sesuai dengan nama dan filosofi baru mereka.
"Waktu itu kebetulan saya bisa menggunakan software Corel Draw. Berbekal kemampuan tersebut, saya mendesain logo baru Arema," kata Joko.
"Tak banyak yang saya ubah. Saya hanya menghapus lingkaran yang sebelumnya mengelilingi gambar kepala singa. Ini sebagai simbol bahwa kami sudah tak lagi terbatas dalam lingkaran kecil, tapi sudah bisa dalam lingkup yang lebih luas lagi," sambungnya.
Setelah jadi, ia menunjukkan desain anyar logo Arema ke Robert dan manajemen Arema. Tanpa banyak protes, atau bahan revisi, dua pihak ini langsung sepakat dengan desain Joko dan mulai menggunakannya secara umum.
Apa lagi hasil desain Joko Susilo di Arema? Simak di bawah ini.
Logo Awal Akademi Arema
Selain logo Arema, kepiawaian Joko soal desain juga berbuah logo Akademi Arema. Pada awal pendiriannya, logo Akademi Arema didesain oleh pelatih yang baru saja menuntaskan kursus kepelatihan AFC Pro tersebut.
"Waktu itu saya hanya buat yang sederhana saja, bentuk dasarnya hanya kotak," tutur Joko.
"Namun, sekarang kan sudah banyak yang pintar desain. Logonya pun tentu sudah diganti dengan desain yang lebih bagus," sambungnya.
Kaos Bertanda Tangan Penggawa Arema
Kreativitas Joko tak sebatas desain logo. Ia pun juga menelurkan ide yang akhirnya menjadi buruan ribuan Aremania, julukan suporter Arema.
Ide ini tak lain adalah kaos bertanda tangan seluruh penggawa Arema, mulai dari pemain sampai tim pelatih. Kaos ini menjadi salah satu kaos terlaris, yang sampai saat ini masih diminati.
"Waktu itu, saya lihat ada kaos semacam itu. Ternyata, bagus sekali desainnya. Akhirnya, saya coba membuat hal yang sama dan ternyata peminatnya pun banyak," Joko menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Joko Susilo, Sosok di Balik Logo Perdana Arema Indonesia
Bola Indonesia 19 Juli 2019, 19:10
-
Ultah ke-31, Arema Diharapkan Kembali Jadi Satu
Bola Indonesia 11 Agustus 2018, 02:20
-
Arema FC Berencana Datangkan Eks Pelatih Fisik Arema Indonesia
Bola Indonesia 8 November 2017, 16:41
-
Laga Derby Malang Ricuh, Wasit Hentikan Laga
Bola Indonesia 2 Agustus 2017, 21:44
-
Arema Indonesia Sambut Positif Aksi Saweran Aremania
Bola Indonesia 22 Mei 2017, 16:26
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR