
Selain itu, BOPI juga mempertanyakan keseriusan dan sikap dari PT LI. Pasalnya, BOPI geram karena Arema Cronous dan Persebaya Surabaya yang tidak diberi rekomendasi, namun tetap mengikuti kompetisi.
"Kami dipertanyakan pertimbangan apa yang membuat PSSI dan Liga Indonesia jalan tetap dengan 18 klub, dan kenapa tidak dengan 16. Ditanyakan itu keputusan di level apa. Kemudian dipertanyakan juga soal QNB itu apa, apa hubungan dengan BVSport dan Liga Indonesia. Selain itu, ditanyakan juga kenapa QNB, tidak dengan nama lain," kata CEO PT LI, Joko Driyono.
Dari pihak PT LI, selain Joko Driyono ada pula Sekretaris-nya, Tigor Shalomboboy. Sedangkan BOPI, terdapat Ketua Umum Noor Aman, Heru Nugroho, Iman Suroso, Edi Elison.
Joko Driyono juga menambahkan, jika tetap menjalankan kompetisi dengan 18 klub sesuai dengan keputusan PSSI. Sebab diterangkannya, PSSI lewat Komite Eksekutif (Exco)berwenang untuk menetapkan jumlah peserta kompetisi.
"Mengeksekusi ini, bagian dari keputusan PSSI. Selain jumlah, Exco berhak menentukan siapa yang ikut, dan kapan serta di mana kompetisi dijalankan," sambungnya.
Hanya saja disampaikan Joko, keputusan PSSI sendiri diakuinya berbeda dengan BOPI. BOPI menganggap dispute di ownership kedua klub menjadi refrensi kuat untuk melarang dua klub tersebut.
"Di posisi PSSI sebaliknya. Liga mengeksekusi kompetisi dengan 18 klub karena keputusan PSSI. Yang berkompetisi klub bukan PT-nya. Saat klub dikelola badan hukum perusahaan, dimungkinkan ada sengketa. PSSI ingin memproteksi kompetisi, yang notabene klub adalah anggota. Kalau ada sengketa, PSSI ingin menempuhnya dengan dua tahapan, mediasi dan dibiarkan selesai di forum pengadilan, tapi tidak diberhentikan karena kompetisi hak mereka," imbuhnya.
"Kami sepakat dengan BOPI tidak ada yang diputuskan. Oleh karenanya, kami ingin bahwa dalam 1-2 hari ini ada keputusan yang kami dapatkan dari PSSI dan pemerintah lewat BOPI. Rabu (8/4) malam, Liga Indonesia akan mengadakan rapat koordinasi implementasi QNB League untuk merespon perkembangan sampai saat ini," pungkasnya. (esa/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Teka-teki Terhentinya Kompetisi QNB League
Editorial 9 April 2015, 17:47
-
Borneo FC: Buat Apa Penghargaan Kalau Tersangkanya Lolos
Bola Indonesia 9 April 2015, 17:32
-
Ranking FIFA: Turun 3 Posisi, Indonesia Disalip Timor Leste
Tim Nasional 9 April 2015, 17:27
-
Usut Skandal Suap, PSSI Didesak Tidak Hanya Koar-koar
Bola Indonesia 9 April 2015, 16:29
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR