
Bola.net - Kim Jeffrey Kurniawan bukan nama yang asing lagi dalam pentas sepak bola Indonesia. Sebelum namanya beken di Persib Bandung, Kim pernah membela Persema Malang dan Pelita Bandung Raya [PBR].
Kiprah pemain berusia 30 tahun ini di sepak bola Indonesia terbilang cukup panjang. Ia pertama kali ia mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia pada 2011. Kim pun membela sejumlah tim besar, di antaranya Pelita Bandung Raya (sekarang Madura United) dan Persib.
Pelatih berdarah Jerman, Timo Scheunemann yang menjadi penyebab dirinya mencicipi kompetisi di Indonesia.
"Dulu sebenarnya saya tidak ada pikiran tinggal di Indonesia, karena saya punya paspor Jerman. Kemudian coach Timo Scheunemann datang dan mengajak bermain di Persema Malang," ungkap Kim Kurniawan dalam channel YouTube Hanif & Rendy show belum lama ini.
Kim Jeffrey Kurniawan bersama Irfan Bachdim sempat menjadi magnet kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) tahun 2011. Kim menandai debutnya melawan Solo FC pada laga pembuka LPI di Stadion Manahan Solo. Kemudian sepak bola Indonesia digegerkan dengan dualisme kompetisi.
"Saat itu kompetisi yang saya ikuti di Jerman juga sedang berhenti. Lalu coach Timo melihat video saya latihan. Kemudian meyakinkan untuk saya datang ke Indonesia dan bersama Irfan Bachdim di Persema," kenang Kim Kurniawan.
Kenal Sepak Bola sejak Usia 4 Tahun
Lahir dan besar di Jerman, Kim sudah menggeluti sepak bola sejak kanak-kanak. Pada usia empat tahun, Kim mengenal olahraga si kulit bundar. Ia lalu masuk tim lokal pada usia enam tahun.
"Dari usia 6 tahun sampai 19 tahun di satu tim, Karlsruhe. Saya mengalami cedera sehingga karier untuk masuk ke tim profesional tertutup," tuturnya.
"Kemudian saya putuskan kuliah sambil main bola amatir, sempat sudah putus harapan main profesional," jelas Kim Jeffrey Kurniawan.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Vincentius Atmaja/Editor: Wiwig Prayugi, 14 Juli 2020)
Baca Ini Juga:
- Kompetisi Bergulir 1 Oktober, Otavio Dutra Tak Sabar untuk Segera Bermain
- Pelatih Ingin Segera Gelar Latihan, Begini Respons Manajemen PSIS
- Terusir dari Bali dan Harus Main di Pulau Jawa, Ini Kata Bek Bali United
- Surat LIB Belum Lengkap, PSIS Akan Lakukan Ini
- Kata Pelatih Persela Soal Pemotongan Gaji, Ancaman Eksodus Pemain, dan Kompetisi Tanpa Degradasi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kim Kurniawan dan Sepak Bola, Sudah Saling Kenal Sejak Usia 4 Tahun
Bola Indonesia 14 Juli 2020, 12:23 -
3 Faktor yang Buat Kim Kurniawan Betah di Persib
Bola Indonesia 10 Juli 2020, 23:12
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR