
Bola.net - Siapa sih yang tak mengenal sosok Greg Nwokolo? Pecinta sepak bola Indonesia pasti mengenal sosok yang bisa dikatakan pesepak bola papan atas di pentas Liga Indonesia. Dan menjadi pesepak bola sukses seperti sekarang tak pernah dibayangkan olehnya. Kok bisa?
Hal ini terkuak ketika Greg Nwokolo bercerita proses awal dirinya menjadi pesepak bola profesional melalui Channel YouTube Hanif dan Rendy Show. Usut punya usut, ternyata awalnya sama sekali tidak terpikirkan ia bisa pesepak bola profesional.
Pada 2003, orangtua Greg yang berlatarbelakang pebisnis mengirimnya ke Singapura untuk melanjutan pendidikan. Di Singapura, disela waktu luangnya, Greg ikut bermain pada sebuah komunitas sepak bola di sekitar area kampusnya.
"Hanya kumpulan orang-orang yang hobi bermain sepak bola. Bukan juga klub amatir. Hanya pada satu ketika ada staf pelatih dari Tampines Rovers yang melihat kami bermain. Ia pun menawarkan saya ikut seleksi di klubnya," kenang Greg.
Di Tampines Rovers, Greg diberi waktu tiga hari untuk unjuk kemampuan. "Tapi, hanya sehari latihan bersama tim, saya diajak menemui manajemen klub untuk negosiasi. Kami langsung deal. Gaji saya saat itu 500 dolar Singapura per bulan," kata Greg.
Berawal Uji Coba Kontra Timnas Indonesia
Bersama Tampines, Greg Nwokolo meraih trofi juara Liga Singapura 2004 dan Piala Singapura pada tahun yang sama. Peruntungan Greg kian terbuka ketika Tampines berujicoba dengan tim nasional Indonesia.
Pada laga itu, ia mencetak dua gol. "Usai pertandingan, Pak M. Zein yang juga Ketua Persijatim mengajak saya bermain di klubnya," ceritanya.
Greg tidak menolak tawaran itu. Proses perpindahannya ke Persijatim terbilang lancar melalui proses transfer. "Ketika di Indonesia, bapak saya menelpon untuk menanyakan kabar kuliah saya. Dia kaget ketika saya menjawab sudah di Indonesia dan menjadi pemain sepak bola," ungkap Greg.
Seperti diketahui, kepemilikan saham Persijatim diambil oleh Pemprov Sumatera Selatan dan berubah nama menjadi Sriwijaya FC. Greg pun semusim memperkuat klub yang bermarkas di Stadion Gelra Jakabaring itu.
Selepas dari Sriwijaya, ia memperkuat dua klub Singapura Young Lions (2005) dan Warriors (2006)), PSIS Semarang(2006), PSMS Medan (2006-2007) Persis Solo (2007-2008) dan Persija Jakarta (2008-2009).
Bersaing dengan Paulo Sergio di Portugal
Usai musim 2008-09, Greg sempat mengecap ketatnya kompetisi Eropa bersama Olhanense di Liga Portugal pada musim 2009-2010. Ketika itu, agennya menawarinya untuk mengikuti trial di klub itu.
Menurut Greg, prosesnya terbilang lancar meski pada awalnya ia sempat diremehkan. "Pelatih klub itu bertanya saya sebelumnya bermain di mana," Greg mengawali cerita.
"Dia kaget dan heran, ketika saya menjawab bermain di berbagai klub di Indonesia. Mungkin karena tak ingin mengecewakan saya, dia memberi saya waktu tiga hari untuk seleksi," ungkap Greg.
Kualitas dan skill di atas rata-rata membuat penampilan Greg dalam latihan langsung menarik perhatian tim pelatih Olhanense.
"Mereka langsung meminta manajemen menggelar emergency game atau uji coba dengan klub lain pada hari kedua. Pada laga itu, saya mencetak gol dan kemudian ditawari kontrak dengan durasi tiga tahun," Greg menuturkan.
Greg mengungkap pengalaman menariknya di Olhanense. Di klub itu, ada Paulo Sergio yang kini membela Bali United di Liga 1 2020. "Saya dan Sergio bersaing ketat mendapatkan menit bermain karena berposisi sama. Jadinya, selama di Olhanense, saya dengan Paulo ibarat kucing dan tikus," ungkap Greg.
Meski tampil baik bersama Olhanense, Greg mengaku tak betah. Apalagi, ia tak tahan dengan udara dingin. "Saat musim dingin, saya terlihat aneh karena memakai baju tebal berlapis dan jadi bahan candaan pemain lain," kata Greg.
Lawan Terkuat
Pada saat yang sama, manajer Persija saat itu, Haryanto Badjuri terus mengontaknya dan mengajaknya kembali ke Macan Kemayoran.
"Eddy Syah (agen pemain) juga memberikan gambaran yang masuk akal bila saya kembali ke Persija. Saya pun menghadap manajemen Olhanense untuk mengutarakan keinginan saya untuk mundur karena sulit dengan beraptasi dengan cuaca," jelas Greg.
Ia pun akhirnya kembali berkompetisi di Liga Indonesia dengan membela Persija dan pada 2011, ia resmi berstatus sebagai warga negara Indonesia. Pada kesempatan sama, Greg mengungkap lawan terberatnya selama bermain di Liga Indonesia.
Bila bermain sebagai striker utama, Greg menunjuk Victor Igbonefo dan Hamka Hamzah sebagai stoper yang kerap membuatnya kesulitan. "Kalau Victor, ia sudah tahu cara dan pergerakan saya. Jadi harus kreatif menghadapinya. Sementara Hamka, dia stoper yang pintar," ujarnya.
Greg juga menunjuk Putu Gede dan Asnawi Mangkualam sebagai bek sayap yang kerap membuatnya kewalahan. "Kedua pemain ini kuat, cepat dan tanpa kompromi. Apalagi keduanya masih muda," papar Greg.
Permainan tanpa kompromi lawan tampaknya jadi 'hantu' tersendiri buat Greg. Buktinya, ia menyebut nama Hariono, Kim Kurniawan dan Hendro Siswanto sebagai pemain yang menyulitkannya bila berperan sebagai second striker.
Dilain pihak, Greg mengungkap pemain favoritnya saat ini yakni Abimanyu, gelandang muda Madura United. Menurutnya Abimanyu punya visi dan kemampuan mengatur irama permainan.
"Umpannya pun terukur. Ia seperti Firman Utina dan Ahmad Bustomi. Menurut saya, ia sudah pantas bermain di tim senior," pungkas Greg.
Tonton Video Menarik Ini
Disadur dari: Bola.com (Abdi Satria/Hendry Wibowo)
Published: 9/7/2020
Baca Artikel Menarik ini Juga Bolaneters!
- Wonderkid Persija Enjoy dengan Protokol Kesehatan Ketat Timnas Indonesia U-16
- Ungkapan Wonderkid Persija Setelah Jalani Tes Swab bersama Timnas Indonesia U-16
- Jadwal Bali Virtual Island Cup 2020, Selasa 7 Juli 2020 di Vidio: Gavin Kwan Vs Marc Klok
- Wonderkid Persija Ungkap Kebahagiaan Usai Ikuti TC Timnas Indonesia U-16
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Greg Nwokolo Beber Kunci Sukses Jadi Pesepakbola yang Kaya Raya
Bola Indonesia 8 Juli 2020, 20:25 -
Jadi Pelatih? Greg Nwokolo Lebih Suka Jadi Bos Tim
Bola Indonesia 8 Juli 2020, 20:04
LATEST UPDATE
-
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18 -
Dulu Kawan kini Jadi Lawan, Sunderland Siap Hancurkan Amad Diallo dan MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:10 -
Hadirkan Megawati Hangestri, Bank Jatim Makin Optimistis Juarai Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 11:10 -
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR