
Bola.net - Koalisi Masyarakat Sipil angkat bicara soal yang temuan mereka ihwal proses sidang para terdakwa Tragedi Kanjuruhan. Koalisi yang terdiri dari LBH Malang, LPBH-NU Kota Malang, LBH Surabaya, YLBHI, KontraS, IM57+ Institute, Lokataru, ICW, ICJR, PBHI, dan AJI tersebut menilai ada sejumlah kejanggalan dalam proses tersebut.
Koalisi Masyarakat Sipil telah memantau proses persidangan Tragedi Kanjuruhan, yang berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya, sejak 20 Januari hingga 23 Februari 2023. Koalisi ini, diwakili Tim Pemantauan LBH Pos Malang, LPBH-NU Kota Malang, KontraS, dan LBH Surabaya telah memantau jalannya proses persidangan terhadap lima terdakwa Tragedi Kanjuruhan, yaitu: AKP Hasdarmawan, Kompol Wahyu Setyo Pranoto, AKP Bambang Sidik Ahmadi, Abdul Haris, dan Suko Sutrisno.
Menurut Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Alexander Siagian, kejanggalan sudah terjadi dalam penentuan tersangka Tragedi Kanjuruhan. Tak ada satu pun eksekutor penembakan gas air mata yang ditetapkan sebagai tersangka, apalagi terdakwa.
"Penetapan kelima terdakwa ini, menurut pandangan kami, sangat janggal. Tidak ada satu pun anggota kepolisian yang secara langsung melakukan penembakan gas air mata turut menjadi tersangka atau terdakwa," tutur Daniel.
Selain itu, menurut Daniel, ada sejumlah kejanggalan lain yang ditemukan Koalisi Masyarakat Sipil sepanjang proses persidangan. Apa saja kejanggalan yang ditemukan Koalisi Masyarakat Sipil tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Tertutup bagi Siaran Langsung
Kejanggalan pertama, menurut Daniel, adalah dibatasinya media dalam menyiarkan secara langsung proses peradilan ini. Hal ini, sambungnya, mengingkari hak publik untuk mengawal langsung proses peradilan tersebut.
"Kami menilai hal tersebut merupakan tindak pembatasan atas kebebasan pers dan hak publik dalam melakukan pemantauan persidangan proses kanjuruhan," kata Daniel.
"Apalagi, ketentuan acara pidana menegaskan bahwa persidangan terbuka untuk umum," sambungnya.
Kesulitan publik, terutama untuk mengawal langsung proses peradilan ini, juga bertambah dengan dipindahkannya proses peradilan ke Pengadilan Negeri Surabaya. Padahal, locus wilayah hukum peristiwa berada di Kabupaten Malang.
Sarat Konflik Kepentingan
Selain itu, menurut Daniel, proses persidangan ini juga rentan dengan adanya konflik kepentingan. Tengara tersebut menguat setelah diterimanya perwira aktif polisi dari Bidkum Polda Jawa Timur sebagai penasihat hukum tiga terdakwa yang berasal dari institusi kepolisian.
"Hal tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan bertentangan dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2002 tentang POLRI," papar Daniel.
"Saksi pelapor dari polisi. Terdakwa polisi. Penyidik polisi. Pengacara pun polisi. Ini rentan menjadi conflict of interest," imbuhnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Klub BRI Liga 1 Paling Sering Kalah di Kandang: PSS Sleman Kehilangan 27 Poin
Bola Indonesia 27 Februari 2023, 15:57
-
VIDEO: Pelatih Arema FC Sindir Daisuke Sato Sebagai Pemain Sinetron
Open Play 24 Februari 2023, 14:16
-
Luis Milla Tertarik Boyong Evan Dimas ke Persib Bandung?
Open Play 24 Februari 2023, 11:30
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR