
Bola.net - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2019. Sidang digelar dua kali pada 21 dan 23 Juli lalu.
Pada sidang 21 Juli, satu putusan telah dikeluarkan Komdis. Mereka menghukum asisten pelatih Bali United, Andrew Keith Petterson lantaran mengacungkan jari tengah ke arah wasit saat pertandingan melawan Persela Lamongan pada 18 Juli lalu.
Hukuman tersebut berupa larangan masuk ke stadion sebanyak empat kali pertandingan. Tak hanya itu, Petterson juga harus membayar denda sebesar Rp.10 juta.
Sementara pada sidang 23 Juli, Komdis mengeluarkan sembilan putusan. Satu diantaranya untuk Persebaya Surabaya, yang mendapatkan sanksi terbesar pada putusan kali ini.
Tim berjuluk Green Force itu dikenai denda hingga Rp. 100 juta. Hal itu dikarenakan suporter Persebaya menyalakan flare saat pertandingan melawan PSS Sleman pada 13 Juli lalu.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Hasil Sidang Komdis
*Sidang Komdis, 21 Juli 2019
1. Asisten Pelatih Bali United FC, Andrew Keith Petterson
- Nama kompetisi: Liga 1 2019
- Pertandingan: Persela Lamongan vs Bali United
- Tanggal kejadian: 18 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Mengancungkan jari tengah kepada wasit
- Hukuman: Larangan masuk stadion sebanyak empat pertandingan dan denda Rp 10 juta
*Sidang Komdis, 23 Juli 2019
1. Persebaya Surabaya
- Nama kompetisi: Liga 1 2019
- Pertandingan: PSS Sleman vs Persebaya Surabaya
- Tanggal kejadian: 13 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare di empat titik
- Hukuman: Denda Rp 100 juta
2. PSM Makassar
- Nama kompetisi: Liga 1 2019
- Pertandingan: PSM Makassar vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 13 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Mendapatkan lima Kartu Kuning dalam satu pertandingan
- Hukuman: Denda Rp 50 juta
3. Pemain Bali United, Willian Silva Costa Pacheco
- Nama kompetisi: Liga 1 2019
- Pertandingan: Barito Putera vs Bali United
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melakukan tindakan tidak sportif
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak satu pertandingan sebagai tambahan sanksi dari Komite Disiplin PSSI
4. Panitia pelaksana Pertandingan Tira-Persikabo
- Nama kompetisi: Liga 1 2019
- Pertandingan: Tira-Persikabo vs Persija Jakarta
- Tanggal kejadian: 16 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman karena tingkah laku buruk suporter
- Hukuman: Teguran keras
5. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSGC Ciamis vs Persiraja Banda Aceh
- Tanggal kejadian: 13 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Mendapatkan lima kartu Kuning dalam satu pertandingan
- Hukuman: Denda Rp 25 juta
6. Persis Solo
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persis Solo vs Martapura FC
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melempar flare ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp 50 juta
7. Persik Kediri
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persik Kediri vs Persewar Waropen
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melempar botol ke dalam lapangan serta turun ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp 50 juta
8. Ofisial Persewar Waropen, Carolino Ivak Dalam
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persik Kediri vs Persewar Waropen
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melakukan selebrasi berlebihan
- Hukuman: Teguran keras
9. PSPS Riau
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Aceh Babel United FC
- Tanggal kejadian: 18 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare
- Hukuman: Denda Rp 50 juta
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Komdis PSSI Mendenda Persebaya Rp100 Juta karena Flare
Bola Indonesia 25 Juli 2019, 16:09
-
Hasil Sidang Komdis PSSI: Lagi, Persebaya Kena Denda
Bola Indonesia 25 Juli 2019, 13:46
-
'Kandidat Ketua Umum PSSI Wajib Paham Sepak Bola'
Bola Indonesia 25 Juli 2019, 01:31
-
Resmi, Joko Driyono Divonis 1,5 Tahun Penjara
Bola Indonesia 23 Juli 2019, 17:03
-
Timnas Indonesia U-15 Umumkan Komposisi Pemain untuk Piala AFF 2019
Tim Nasional 23 Juli 2019, 00:11
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR