M Raihan Siap Bayar Kepercayaan Pelatih di AYG 2013

Bola.net - Muhammad Raihan terlihat begitu antusias dalam menjalani latihan bersama rekan-rekannya sebagai persiapan cabang olahraga sepak bola tampil di ajang Asian Youth Games (AYG), Nanjing, Tiongkok, pada 16-24 Agustus 2013.

Nantinya, skuad yang diarsiteki Zaenal "Capello" Abidin tersebut, berada di grup C bersama Iran, Arab Saudi dan Hongkong.

"Tidak mudah masuk tim ini karena seleksinya begitu ketat. Karena itu, saya berjanji akan memberikan yang terbaik," terangnya.

Kondisi Raihan, sejuh ini cukup fit untuk melakoni laga perdana meladeni ketangguhan Iran pada 13 Agustus mendatang.

Tekad tersebut, pernah disampaikan Raihan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo Notodiprojo, di Wisma Kemenpora, Rabu (24/7) malam.

Ketika itu, Roy Suryo memberikan apresiasi dan bangga kepada para pemain-pemain muda Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa di even internasional, Kreasia Indonesia sebagai runner up pada final kejuaraan Gothia Cup 2013 di Gothenberg, Swedia, belum lama ini.

Kesempatan tersebut, bertepatan dengan acara buka bersama dengan para pemain dari enam tim asal Indonesia yang turun pada Ghotia Cup 2013. Enam tim tersebut, yakni Kreasia Indonesia, MFA Kalimantan Timur, Tim Javanhawk Soccer Academy, Asiop Apacinti-SKF Indonesia, dan

Garuda Keadilan.

Di depan para pemain dan juga Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein, Roy Suryo mengatakan bahwa prestasi para pemain muda Indonesia harus mendapat perhatian lebih dari PSSI. Selain itu, Roy berpesan agar pembinaan sepak bola usia muda jangan terputus di tengah jalan.

"Sewaktu memperingati Hari Anak Nasional bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, saya menyampaikan kepada beliau atas prestasi adik-adik sekalian. Menurut Presiden, adalah prestasi yang luar biasa. Karena itu, beliau mengucapkan terima kasih kepada kalian semua," kaata Roy Suryo.

"Kepada Pak Djohar, saya berharap potensi-potensi pemain muda ini terus menjadi perhatian PSSI. Jangan sampai pemain yang sudah bekerja keras di lapangan tiba-tiba di ganti dengan tim atau pemain lain yang sebelumnya tidak ikut berjuang. Saya ingin pemain-pemain muda ini terus memberikan prestasi terbaiknya untuk sepak bola Indonesia," tuntasnya. (esa/dzi)