
"Jika memang ada mafia yang mengatur dan bisa mempengaruhi hasil akhir pertandingan, maka ISC lebih baik dihentikan saja," ujar Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB), pengelola Madura United, Ziaul Haq.
"Bagaimanapun, kejadian ini akan menjadi preseden buruk bagi sepakbola Indonesia yang mulai berbenah," sambungnya.
Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert menuding laga antara anak asuhnya dan Madura United telah diatur mafia. Lantaran hal tersebut, Juku Eja -julukan PSM Makassar- kalah dengan skor 1-4.
Pada laga yang dihelat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (20/07), PSM unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak M. Rahmat pada menit ke-52. Namun, tak lama berselang wasit memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah. Pablo Rodrigues Aracil, yang menjadi algojo, sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-61.
Sembilan menit berselang, wasit kembali menghadiahkan penalti bagi tuan rumah. Pablo Rodrigues -yang kembali dipercaya jadi eksekutor- tak menyia-nyiakan kesempatan dan membawa Madura United unggul.
Usai gol Pablo, Madura United akhirnya mencetak dua gol lagi melalui Eric Weeks Lewis dan Bayu Gatra. Walhasil, pada laga ini, mereka menang dengan skor 4-1.
"Pertandingan ini sudah diatur oleh mafia. Jadi jangan melihat hasil dari pertandingan," ujar Robert, usai pertandingan.
"Tidak ada pertandingan hari ini. Ini sudah diatur oleh seseorang dan saya tidak tahu siapa mereka. Intinya ada mafia yang bermain," tambahnya.
Lebih lanjut, Ziaul Haq menambahkan, semisal tudingan Robert ini benar, mereka meminta pihak kepolisian untuk mengusut.
"Sebab, tuduhan itu sangat berpengaruh besar terhadap proses reformasi tata kelola sepakbola sebagaimana diusung oleh PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai operator ISC," tandasnya. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Madura United: Ada Mafia, ISC Lebih Baik Dihentikan
Bola Indonesia 21 Juli 2016, 12:26
-
Pelatih PSM Tuding Laga Lawan Madura United Diatur Mafia
Bola Indonesia 20 Juli 2016, 20:43
-
Gelandang Madura United Waspadai Dua Pemain PSM
Bola Indonesia 20 Juli 2016, 12:05
-
Misi Madura United, Gusur Arema di Puncak Klasemen
Bola Indonesia 19 Juli 2016, 23:51
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR