Mayoritas Responden Survei Indikator Politik Sepakat Ketua Umum dan Exco PSSI Mundur Usai Tragedi Kanjuruhan

Bola.net - Tuntutan agar Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI menyusul adanya Tragedi Kanjuruhan kembali disuarakan publik. Mayoritas responden survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.
Indikator Politik Indonesia sendiri menggelar survei terkait Sikap Publik Terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI pada 30 Oktober sampai 5 November 2022. Ada 1200 responden yang menjadi sampel dalam survei tersebut. Untuk metode pengambilan data sendiri dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dengan responden.
Dari 1200 responden, 1001 orang di antaranya mengaku tahu dengan adanya Tragedi Kanjuruhan. Kemudian, dari 1001 orang tersebut, 603 orang di antaranya setuju bahwa Ketua Umum PSSI dan seluruh jajarannya harus mundur sebagai sebagai bentuk pertanggungjawaban moral mereka.
Di sisi lain, ada 183 responden yang tidak setuju dengan pengunduran diri Ketua Umum PSSI dan jajarannya. Sisanya, 215 orang tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini.
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan meminta agar Ketua Umum dan seluruh jajaran Komite Eksekutif PSSI mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral terhadap Tragedi Kanjuruhan. Untuk menjaga keberlangsungan roda sepak bola Indonesia, PSSI diminta melakukan percepatan Kongres Luar Biasa (KLB).
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Imbau Ketum dan Pengurus PSSI Mundur
Selain itu, mayoritas responden dalam survei ini tak keberatan dengan intervensi pemerintah. Ada 430 orang yang sepakat bahwa pemerintah harus mengeluarkan imbauan agar Ketua dan pengurus PSSI mundur dari jabatannya.
Di sisi lain, ada juga responden yang masih khawatir dengan potensi sanksi FIFA jika pemerintah melakukan intervensi terhadap PSSI. Karenanya, ada 325 orang responden yang meminta pemerintah melibatkan FIFA untuk meminta ketua dan pengurus PSSI mundur dari jabatannya.
Sisanya, dalam survei tersebut, ada 246 orang responden yang tidak menjawab atau tidak tahu dengan pertanyaan ini.
Pemerintah Harus Terus Menekan
Lebih lanjut, mayoritas responden survei juga menyebut bahwa pemerintah harus terus berupaya menekan agar Ketua dan Pengurus PSSI mundur. Ada 286 orang yang sepakat bahwa pemerintah harus terus menekan.
Di sisi lain, ada 271 orang yang berpendapat lebih keras. Mereka berpendapat, pemerintah tak perlu lagi memutuskan pembubaran keputusan PSSI saat ini.
Selain itu, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Ada 186 responden yang menyebut pemerintah tidak bisa ikut campur. Hal ini karena PSSI hanya tunduk kepada aturan FIFA.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketum The Jakmania dan Pentolan Viking Bicara soal Kriteria Ideal Ketum PSSI
Bola Indonesia 13 November 2022, 20:59 -
Erick Thohir Dianggap Paling Layak Pimpin PSSI, Begini Kata Maruarar Sirait
Bola Indonesia 13 November 2022, 19:51 -
Eks Anggota TGIPF Sebut Tragedi Kanjuruhan merupakan Tanggung Jawab Semua Pihak
Bola Indonesia 13 November 2022, 17:23
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02 -
Bos MU: Sunderland Berpotensi Bikin Prahara di Old Trafford!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 19:28 -
MU vs Sunderland: Ruben Amorim Berharap Tuah 2 Pemain Setan Merah Ini
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 18:32 -
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR