
Bola.net - Akmal Marhali angkat bicara soal sosok yang paling bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan. Mantan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan tersebut mengaku bahwa tragedi yang merenggut 135 nyawa dan ratusan korban luka ini merupakan tanggung jawab bersama.
"Ini adalah dosa berjamaah. Semua bertanggung jawab. PSSI -sebagai regulator dan pemilik hak kompetisi, PT Liga Indonesia Baru, klub, kepolisian, dan suporter, semua harus menanggung dosa yang terjadi di Kanjuruhan," kata Akmal Marhali, Minggu (13/11).
"Apabila ada indikasi pidana, harus diusut tuntas dan dibuka secara transparan," sambungnya.
Akmal menyebut bahwa saat ini masa kerja TGIPF memang sudah berakhir. Namun, ia memastikan, seluruh anggota tim tersebut memiliki komitmen untuk mengawal rekomendasi yang sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
"Per 4 November 2022, masa kerja TGIPF sudah berakhir. Namun, kami semua punya komitmen mengawal rekomendasi TGIPF agar dijalankan," tutur Akmal.
"PSSI menjadi yang paling banyak mendapat rekomendasi. Ada 12 rekomendasi untuk PSSI. Selain itu, ada sebelas rekomendasi untuk PSSI," ia menambahkan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Momentum Berbenah
Akmal menyebut, Tragedi Kanjuruhan merupakan pintu pembuka perbaikan sepak bola Indonesia. Pasalnya, selama ini, sepak bola Indonesia tak dikenal karena prestasinya melainkan karena masalahnya.
"Sepak bola kita perlu pembenahan, Kami sampaikan kepada presiden bahwa masalah sepak bola Indonesia ada di akarnya. Kalau tak dibenahi, hal ini akan terus tumbuh," tutur Akmal.
"Pada 2015, sepak bola Indonesia pernah di-banned FIFA. Namun, hasilnya, tetap ada 135 orang meninggal. Ini karena penyelesaian tak pernah tuntas. Yang dibenahi hanya di permukaan. Sementara, yang di dasar tak pernah dibenahi," ia menambahkan.
Ketegasan Pemerintah

Lebih lanjut, Akmal pun meminta pemerintah bersikap tegas dalam penuntasan tragedi ini. Ia pun mencontohkan ketegasan Pemerintah Australia dalam membenahi masalah di sepak bola mereka.
"Perlu peran pemerintah untuk lakukan pembenahan. Australia pernah disanksi, kemudian mereka berbenah dan lebih bagus," kata Akmal.
"Kemudian, di Inggris, banyak kasus hooliganisme. Pemerintah Inggris mengambil langkah progresif. Saat ini, mereka lebih bagus," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Maruarar Sirait: Besok Cari Ketum PSSI yang Siap Mundur
- Survei Indikator Politik Indonesia: Kepolisian Paling Bertanggung Jawab di Tragedi Kanjuruhan
- Skuad Arema FC Minta Dukungan untuk Jalankan Program Latihan
- Arema FC Urung Beruji Coba pada Akhir Pekan Ini
- Atensi PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Jalankan Transformasi Sepak Bo
- Tuntut Pengusutan Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Aremania Serukan Tritura
- PSSI Sebut Telah Lakukan Advokasi kepada Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan
- Bentuk Empati, Federasi Sepak Bola Belanda Kirim Karangan Bunga ke Kanjuruhan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketum The Jakmania dan Pentolan Viking Bicara soal Kriteria Ideal Ketum PSSI
Bola Indonesia 13 November 2022, 20:59
-
Erick Thohir Dianggap Paling Layak Pimpin PSSI, Begini Kata Maruarar Sirait
Bola Indonesia 13 November 2022, 19:51
-
Eks Anggota TGIPF Sebut Tragedi Kanjuruhan merupakan Tanggung Jawab Semua Pihak
Bola Indonesia 13 November 2022, 17:23
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR