Dari enam penendang Arema Cronus, hanya Samsul Arif saja yang gagal mengeksekusi bola. Sedangkan lima penendang lainnya, yakni Esteban Vizcarra, Tony Mossi, Gede Sukadana, Cristian Gonzales dan Hasim Kipuw sukses menjaringkan bola. Sedangkan dari kubu PBFC, hanya Ponaryo Astaman, Goran Gancev, Herman Dzumafo dan Sandy Sute yang berhasil mengeksekusi bola dari titik putih. Sedangkan Diego Michiels dan Stevanus gagal melaksanakan tugasnya.
Meski hasil pertandingan ini tak lagi berpengaruh pada kedua tim, Arema tetap ngotot sejak menit pertama. Mereka tampil agresif dan menekan pertahanan PBFC. Dua peluang diciptakan Arema lewat heading Cristian Gonzales menit ke-16. Tapi arah bola tak tepat sasaran. Hingga menit ke-20, Arema masih mendominasi pertandingan dan unggul penguasaan bola. Mereka juga tak memberi kesempatan PBFC untuk merancang serangan balik.
Sebuah percobaan dilakukan Hendro Siswanto di menit 26. Tapi bola terlalu lemah dan mudah bagi kiper Galih Sudaryono. Lewat sebuah serangan balik PBFC berhasil mencetak gol di menit ke-31. Memanfaatkan long pass Ponaryo Astaman, Febri Hamzah dengan tenang menaklukkan kiper Made Wardana. Tapi keunggulan PBFC tak berlangsung lama.
Pada menit ke-32, Ferry Aman Saragih sukses mengoyak jala Galih Sudaryono. Meneruskan umpan silang Johan Alfarizi, sepakan kaki kiri Ferry menerobos mulus ke gawang mantan timnya tersebut. Skor berubah sama kuat 1-1. Kedudukan imbang membuat pertandingan makin hidup. Pesut Etam kian berani menyerang pertahanan Arema. Skor 1-1 menutup jalannya babak pertama.
Singo Edan tetap tampil agresif pada babak kedua. Upaya mereka untuk menggandakan skor menjadi 2-1 akhrnya hadir lewat aksi Dendy Santoso menit ke-53. Berhasil merebut bola dari Zulvin Zamrun, sontekan Dendy gagal ditangkap Galih. Tak berselang lama, PBFC hampir mencetak gol andai sontekan Hermansyah tak digagalkan kiper Made Wardana.
Sebuah aksi individu ditunjukkan Arpani menit ke-63. Meski tinggal berhadapan dengan dengan penjaga gawang, sepakannya justru melambung. Blunder dilakukan kiper Arema, Made Wardana di menit ke-64. Made gagal mengantisipasi tendangan Herman Dzumafo yang sebenarnya sangat lemah. Skor berubah sama kuat 2-2.
Skor imbang membuat pertandingan semakin menarik. Kedua tim terlibat saling serang di 25 menit terakhir. PBFC menciptakan peluang dari kaki Ade Jantra pada menit ke-74. Akan tetapi bola melambung dadi sasaran. Selepas water break, PBFC harus kehilangan sang kapten kesebelasan, Hamka Hamzah karena cedera.
Penyelamatan gemilang dilakukan Galih Sudaryono saat menepis sepakan Ferry Aman Saragih menit ke-77. Cedera kembali dialami pemain PBFC. Kali ini giliran Zulvin Zamrun yang mengerang kesakitan di menit ke-85. Arema terus mengancam gawang PBFC hingga masa injury time. Tapi skor 2-2 yang bertahan hingga waktu normal usai, membuat laga ini harus dilanjutkan dengan drama adu penalti.
Dalam adu penalti, Singo Edan menang dengan skor 5-4. Arema menang dengan skor akhir 4-6. Tim kebanggan Aremania ini lolos ke babak semifinal dengan status juara grup E dengan sembilan poin. Sedangkan PBFC harus puas di posisi kedua dengan enam poin. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PBFC Memang Kekurangan Eksekutor Penalti
Bola Indonesia 22 Desember 2015, 23:53
-
Menang Penalti, Arema Juara Grup E
Bola Indonesia 22 Desember 2015, 21:57
-
Inilah Line Up Arema Cronus vs PBFC
Bola Indonesia 22 Desember 2015, 18:49
-
Dua Penggawa Arema Absen Lawan PBFC
Bola Indonesia 22 Desember 2015, 00:22
-
Arema Ingin Sempurna di Delapan Besar
Bola Indonesia 21 Desember 2015, 23:23
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR