Nilmaizar Minta Menpora Cabut Pembekuan PSSI

Nilmaizar Minta Menpora Cabut Pembekuan PSSI
Nilmaizar (c) Widojo
- Mantan pelatih timnas Indonesia, Nilmaizar meminta agar Kemenpora mencabut pembekuan PSSI dan mengembalikan fungsi mereka sebagaimana mestinya. Menurut Nil, dalam kondisi sepak bola Indonesia yang masih disanksi FIFA, kompetisi pun digelar sangat riskan. Sebab juara dari kompetisi tersebut dipastikan tidak bisa tampil pada event yang digelar AFC maupun FIFA.


"Kembalikan dulu fungsi PSSI dengan mencabut SK pembekuan. Dengan demikian, program pembinaan bisa berjalan di dalam negeri dan tim sepak bola nasional bisa kembali tampil di ajang internasional," ungkap Nil Maizar yang kini melatih Semen Padang.


Nil menambahkan, bahwa di turnamen Piala Presiden banyak tim yang bermain tidak maksimal. Alasannya, kondisi pemain yang tampil tidak prima karena tidak melakukan persiapan sempurna seperti saat menghadapi kompetisi.


"Kualitas Piala Presiden itu jauh lebih baik jika ada kompetisi. Karena kondisi fisik pemain pasti terjaga dengan baik. Kalau yang ada hanya turnamen, maka kondisi pemain tidak maksimal karena mereka hanya menjalani latihan saat menjelang pertandingan saja," tambahnya.


Senada dengan Nil Maizar, Pelatih Timnas U-16 dan U-19, Fachri Husaini, juga menyuarakan hal yang sama. Bagi eks Pelatih Bontang FC ini keberadaan turnamen tetap tidak akan bisa mengambil peran kompetisi.


"Turnamen tetap diperlukan, tapi hanya sebatas untuk melengkapi kompetisi. Keliru kalau turnamen terus dilaksanakan untuk mengambil alih peran kompetisi. Omong kosong itu, tidak pernah ada sejarahnya di dunia ini ada tim nasional yang tangguh lahir dari turnamen. Wajar kalau Jokowi kurang paham, banyak hal yg harus dipikirkan, soal asap aja sudah mumet," ujar Fachri.


* Redaksi Bola.net meminta maaf atas naiknya berita ini. Redaksi sudah melakukan klarifikasi kepada pihak Nilmaizar secara langsung. Sesuai dengan Undang-Undang No. 40/1999, Nilmaizar memilih untuk menggunakan mekanisme hak jawab untuk mengklarifikasi berita ini. Selengkapnya klarifikasi dan Hak Jawab Nil Maizar dapat dibaca di sini.

[initial]

  (esa/asa)

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE