
Bola.net - Pelatih-pelatih lokal turut memanaskan persaingan Liga 1 2022/23 sebelum akhirnya ditangguhkan untuk sementara waktu. Kompetisi sudah memasuki pekan ke-11 dan ada tujuh tim yang melakukan pergantian pelatih.
Ada beragam alasan yang melatarbelakangi perubahan tersebut. Mayoritas menyebut performa tim yang buruk menjadi biang kerok pemutusan hubungan kerja.
Menariknya ketujuh pelatih yang meninggalkan timnya pada 11 laga pertama Liga 1 2022/2023 memiliki satu kesamaan, yaitu pelatih asing. Mulai dari Robert Alberts, Javier Roca, Jacksen Tiago, Sergio Alexandre, Dejan Antonic, Eduardo Almeida, dan Milomir Seslija.
Melihat tren tersebut, apakah artinya performa pelatih lokal lebih impresif di Liga 1 musim ini? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Sebab tidak semua tim yang ditangani mereka memiliki peringkat yang membanggakan di klasemen sementara Liga 1.
Siapa saja pelatih lokal yang memiliki rapor positif di Liga 1 2022/2023 sejauh ini? Adakah di antara mereka yang harus terpuruk bersama timnya pada musim ini? Berikut ulasan selengkapnya.
Aji Santoso (Persebaya Surabaya)

Aji Santoso merupakan satu dari dua pelatih lokal yang tidak dipecat sejak musim lalu. Performanya terhilang sangat impresif sekalipun Persebaya Surabaya gagal merebut trofi tertinggi. Titel pelatih terbaik yang diberikan kepadanya pada akhir musim adalah bukti sahih.
Sayangnya, Persebaya mengambil kebijakan yang cukup ekstrem di bursa transfer kemarin. Belasan pemain angkat kaki, termasuk beberapa pilar permainan Persebaya, semisal Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.
Eksodus tersebut nyatanya tidak diimbangi dengan pembelian pemain kelas atas. Mereka mencoba mencari jalan lain dengan mengambil banyak pemain muda, termasuk mengoptimalkan pemain jebolan kompetisi internal Persebaya.
Walau sempat kalah dalam tiga laga beruntun dan dihujat habis-habisan, Persebaya mampu bangkit di laga pamungkas. Kembalinya semua pemain membantu Green Force, julukan Persebaya merebut kemenangan bersejarah di markas Arema FC.
Djadjang Nurdjaman (Persikabo 1973)

Tanah Parahyangan sepertinya memiliki magis tersendiri bagi Djadjang Nurdjaman. Walaupun tidak diunggulkan, Persikabo 1973 mampu menembus posisi ketujuh dengan raihan 19 poin.
Kombinasi pemain asing dan lokal mampu mengangkat derajat klub berjulukan Laskar Padjajaran tersebut. Mereka jadi tim terproduktif ketiga di bawah Bali United dan pemuncak klasemen, Borneo FC Samarinda.
Dimas Drajad dkk mampu menerobos kemapanan klub-klub besar dengan skema tiga bek yang diusung pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut. Bukan tak mungkin, ia bakal mampu mengulang pencapaian musim 2014 saat membawa Persib Bandung juara Indonesia Super League (ISL)
Seto Nurdiyantoro (PSS Sleman)

Kembalinya Seto Nurdiantoro ke PSS Sleman memberikan harapan dan semangat bagi suporter mereka. Maklum, pelatih berusia 48 tahun itu yang sukses mengembalikan Elang Jawa, julukan PSS Sleman ke pentas tertinggi pada musim 2019.
Namun, sayangnya periode keduanya bersama PSS masih sedikit labil. Walaupun tidak terlalu jatuh ke zona merah, klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo tersebut masih tertahan di peringkat ke-11 klasemen Liga 1 2022/2023 dengan 12 poin.
Belum moncernya seluruh pemain asing PSS menjadi masalah utama yang harus dipecahkan. Namun, sejauh ini kondisinya terlihat masih aman walaupun dalam dua laga terakhir menelan kekalahan.
Widodo C Putro (Bhayangkara FC)

Widodo C Putro termasuk pelatih yang berpengalaman di sepak bola Indonesia. Mantan striker Timnas Indonesia itu pernah menangani Bali United dan Persita Tangerang, dan sekarang dipercaya menangani Bhayangkara FC.
Namun, performa Bhayangkara FC dalam 10 pertandingan yang sudah mereka jalani di Liga 1 2022/2023 kurang bagus. The Guardians hanya meraih dua kemenangan dan tiga hasil imbang dalam 10 pertandingan pertama.
Dengan hanya mengoleksi sembilan poin dari 10 laga, Widodo C Putro harus melihat timnya berada di zona berbahaya ketika kompetisi terhenti sementara waktu.
Rahmad Darmawan (RANS Nusantara FC)
Rahmad Darmawan adalah pelatih yang memiliki segudang pengalaman bersama tim-tim besar di Indonesia dan meraih juara bersama Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC.
Pelatih yang karib disapa RD ini pula yaang membantu RANS Nusantara FC promosi ke Liga 1 setelah mampu bersaing kuat di Liga 2 2022.
Sayangnya, RD harus bersaing ketat dengan Widodo C Putro di papan bawah Liga 1. RANS Nusantara FC hanya terpaut satu posisi di atas Bhayangkara FC. RANS Nusantara FC perlu untuk bisa mencari cara meraih kemenangan ketika Liga 1 bergulir kembali.
Hingga saat ini, tim asuhan Rahmad Darmawan itu baru meraih dua kemenangan dan empat hasil imbang dalam 11 pertandingan yang sudah dijalani.
Nilmaizar (Dewa United)

Nilmaizar yang kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan menangani Dewa United, belum berhasil membawa tim promosi Liga 1 2022/2023 itu berbicara banyak.
Dewa United sejauh ini hanya meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang dari 11 pertandingan yang sudah mereka jalani. Tim asuhan Nilmaizar itu pun tercatat sudah mencetak 11 gol, tapi sudah kebobolan sampai 20 gol.
Disadur dari: Bola.com (Benediktus Gerendo Pradigdo/Wahyu Pratama), 27 Oktober 2022
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kualitas Individu Pemain di Tengah Penghentian Kompetisi
- Mental Skuad Arema FC Belum Pulih Pasca-Tragedi Kanjuruhan
- TGIPF Akan Serahkan Laporan Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi pada Jumat
- Liga 1 2022/2023 Terhenti, Persik Kediri Pilih Liburkan Skuadnya
- Persib Didukung Menteri BUMN, Ridwan Kamil, dan Kapolda Jabar untuk Sempurnakan Aspek Keamanan Perta
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Liga 1: RANS Nusantara FC Gagal Menang di Kandang, Rahmad Darmawan Lapang Dada
Bola Indonesia 10 September 2022, 23:32 -
Dikalahkan Arema FC, RANS Nusantara Akui Buat Kesalahan Sendiri
Bola Indonesia 24 Agustus 2022, 22:05
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
-
Kebangkitan Bintang Polandia: Mengapa Zielinski Jadi Pilihan Terbaik untuk Derby Milan
Liga Italia 19 November 2025, 19:23
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
-
Simak BRI Super League 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 16:57
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Puja-puji Matheus Cunha untuk Rekrutan Anyar MU Ini: Enak Banget Main Ama Dia!
Liga Inggris 19 November 2025, 16:29
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR