
Bola.net - Milomir Seslija buka suara soal kerap berubahnya jadwal kompetisi di Indonesia. Pelatih Arema FC tersebut mengaku sudah bisa beradaptasi dan memiliki kiat sendiri untuk mengantisipasi hal semacam ini.
"Bagi saya, hal ini tak terlalu menjadi masalah," ucap Milo, sapaan karib Milomir Seslija, pada Bola.net.
"Saya sudah paham situasinya dan bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut," ia menambahkan.
Menurut Milo, di Indonesia, tak mudah bagi seorang pelatih untuk menyusun program bagi timnya. Pasalnya, pelatih asal Bosnia tersebut menambahkan, jadwal di Indonesia kerap berubah.
"Apa artinya menyusun program jika jadwal terus berubah?" tukasnya.
"Yang bisa dilakukan hanyalah melakukan penyesuaian dan adaptasi dengan jadwal," ia menambahkan.
Sebelumnya, Arema sendiri sudah beberapa kali mengalami perubahan jadwal bertanding. Bahkan, sampai saat ini, mereka masih memiliki dua laga tunda, kontra PSM Makassar dan Persib Bandung.
Sementara itu, klub-klub peserta Shopee Liga 1 musim 2019 bersepakat untuk menyelesaikan kompetisi sesuai jadwal, 22 Desember 2019. Bersama operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), klub-klub ini merumuskan kiat agar jadwal tak sampai molor.
Kesepakatan ini dirumuskan dalam pertemuan darurat antara klub-klub tersebut dengan PT LIB. Agenda ini dihelat di Bali, Sabtu (12/10) kemarin.
Bagaimana tanggapan Milo soal adanya kepastian jadwal ke depannya? Simak di bawah ini.
Sambut Bahagia
Milo mengaku, tugasnya sebagai pelatih akan sangat terbantu dengan adanya jadwal kompetisi yang tak berubah-ubah. Karenanya, ia senang dengan adanya kesepakatan tersebut.
"Saya senang jika jadwal kompetisi bisa dipastikan," tutur Milo.
"Kami bisa lebih baik lagi dalam menyusun program, terutama dalam menyiapkan tim," sambungnya.
Selain dari sisi teknis, Milo menyebut ada hal positif lain yang bisa didapat dari jadwal yang konsisten. Hal tersebut, adalah persiapan-persiapan secara nonteknis.
"Untuk laga tandang misalnya, dengan jadwal yang bagus, tentu akan lebih mudah mencari tiket dan memudahkan urusan transportasi dan akomodasi lainnya," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Alasan Arema Tak Bawa Hamka Hamzah dalam Lawatan ke Kandang PSM Makassar
Bola Indonesia 14 Oktober 2019, 23:35
-
Tanpa Sejumlah Pemain Kunci, Arema Berangkat Mepet ke Kandang PSM Makasar
Bola Indonesia 14 Oktober 2019, 22:33
-
Strategi Timnas Indonesia Kala Menghadapi UEA Dinilai Sudah Tepat
Tim Nasional 14 Oktober 2019, 05:23
-
Indonesia Disebut Perlu Sosok Kurnia Meiga
Tim Nasional 14 Oktober 2019, 01:46
-
Pelatih Arema Tanggapi Jadwal Kompetisi yang Kerap Berubah
Bola Indonesia 14 Oktober 2019, 01:15
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR