
Bola.net - Persib Bandung telah merekrut Mohammed Rashid untuk Liga 1 2021/2022. Pemain Timnas Palestina ini dikontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan. Gelandang 26 tahun menjadi pemain asing Asia kesekian yang pernah singgah di Persib.
Mohamed Rashid bukan pemain asing Asia pertama yang dimiliki Persib. Jauh sebelumnya, Persib banyak kedatangan pemain asing dari Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.
Kehadiran pemain asing Asia memberikan warna tersendiri bagi Persib. Mereka mampu memberikan dampak positif terhadap performa Skuad Maung Bandung dalam pertandingan.
Persib pertama kali menggunakan jasa pemain asing asal Asia pada Liga Indonesia 2004/2005. Manajemen Persib merekrut pemain asal Thailand, Pradit Taweechai.
Pemain kelahiran 7 Februari 1979 ini bermain sebagai bek sayap. Performa Pradit Taweechai pada awal kompetisi cukup menjanjikan. Tapi, dia gagal menjaga konsistensi di atas lapangan sehingga Persib mendepaknya pada pertengahan musim 2006.
Setelah Pradit Taeechai, Persib makin getol mendatangkan pemain asing asal Asia. Apalagi dengan adanya perubahan regulasi pemain impor musim 2009/2010.
Operator kompetisi Liga Indonesia saat itu menetapkan setiap klub bisa menggunakan jasa 3 pemain asing non-Asia dan dua pemain asal Asia.
Berikut ini pemain-pemain asing Asia yang pernah singgah di Persib Bandung. Siapakah yang paling sukses di antara mereka?
Sinthaweechai Hathairattanakool

Penjaga gawang kelahiran 23 Maret 1982 ini pernah memperkuat Persib Bandung pada Liga Indonesia 2005. Kiper yang akrab disapa Kosin ini diikat kontrak selama satu tahun.
Penampilan Kosin di bawah mistar gawang Persib membuat bobotoh jatuh cinta. Tidak jarang bobotoh rela menunggu untuk bertemu Kosin sekadar untuk meminta tanda tangan.
Laga debut kiper asal Thailand ini terjadi saat Persib menghadapi Arema Malang di Stadion Siliwangi, Bandung, pada 11 Februari 2006. Dalam laga tersebut, Kosin mampu membawa Maung Bandung menang 1-0.
Kosin menjadi bintang kemenangan Persib saat itu. Dia mampu menggagalkan penalti Arema Malang yang dieksekusi Emalue Serge pada menit ke-67.
Namun, kebersamaan Persib dengan Persib tidak bertahan lama. Pada akhir musim 2006, Kosin memilih hangkang karena harus menjalani wajib militer di negara asalnya.
Tiga tahun berselang, Kosin kembali ke pelukan Persib dengan status pinjaman dari Chonburi. Kehadiran Kosin di skuad Persib membuat bobotoh makin cinta.
Bersama Persib, Kosin hanya bertahan setengah musim. Dalam laga pamungkasnya, Kosin membawa Persib menang atas Persisam Samarinda dengan skor akhir 2-0.
Pada menit ke-86, Persib melakukan pergantian pemain. Pelatih Persib kala itu, Jaya Hartono, mengganti Kosin dengan Markus Horison.
Tepuk tangan dari bobotoh pun bergema di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Selanjutnya, Kosin menyempatkan diri untuk mengelilingi stadion sebagai penghormatan kepada bobotoh.
Suchao Nuchnum

Pemain asal Thailand ini bergabung dengan Persib Bandung pada kompetisi Liga Indonesia 2009 dengan status pinjaman dari Buriram United. Dia datang bersama rekan senegaranya, Sinthaweechai Hathairattanakool atau Kosin.
Buriram meminjamkan penggawa Timnas Thailand itu karena kompetisi Liga Thailand libur panjang dan akan bergulir pada 2010. Artinya, Suchao Nuchnum hanya bertahan di Persib separuh musim.
Setengah musim bersama Persib, Suchao Nuchnum mampu menghipnotis Bobotoh dengan peformanya di atas lapangan. Dia mencatatkan 13 penampilan dan mencetak tiga gol.
Laga terakhirnya terjadi pada laga Persib kontra Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 26 Januari 2010. Dalam laga tersebut, Persib menang dengan skor telak 6-1.
Suchao Nuchnum mampu mencetak gol keempat Persib pad menit ke-64. Pemain berpostur 170 cm ini mencetak gol lewat sepak pojok di sisi kiri pertahanan Persik Kediri.
Meskipun tidak membawa Persib meraih juara liga, Suchao Nuchnum memberikan kesan mendalam bagi bobotoh. Dia menjadi parameter gelandang Persib hingga saat ini.
Omid Nazari

Pemain kelahiran 29 April 1991 dari orang tua Iran dan Filipina ini direkrut Persib Bandung pada pertengahan kompetisi Liga 1 2019. Ia datang bersama dua pemain asing lain yang berasal dari Belanda, Nick Kuipers dan Kevin van Kippersluis.
Meski baru bergabung, Omid Nazari mampu beradaptasi cepat dengan permainan Persib. Dia mencatatkan 16 penampilan dari 17 laga.
Penampilan Omid Nazari di lini tengah Persib membuat bobotoh kagum. Sebagai seorang gelandang, dia andal membaca pergerakan pemain lawan dan bisa melakukan set-up menyerang.
Pada musim 2020, Omid Nazari kembali dipercaya mengisi lini tengah dan berhasil membawa Persib menyapu bersih tiga pertandingan awal. Sayangnya, kompetisi terhenti akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
Manajemen Persib sebenarnya sudah sepakat memperpanjang kontrak Omid untuk musim 2021. Namun, Omid memilih mundur, kemudian bergabung dengan klub United City FC di Liga FIlipina.
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Faqih/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 15 Juli 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Spirit Federico Chiesa, Kompletnya Harry Kane, Inspirasi buat Taufik Hidayat di Persija
- Carlos Fortes dan Tantangan Mengembalikan Pamor Nomor 9 di Arema FC
- Iwan Setiawan Makin Cinta dengan Soto Lamongan di Periode Keduanya Menukangi Persela
- Bruno Moreira Menepi, Daftar Pemain Cedera Persebaya Bertambah
- PPKM Berpotensi Diperpanjang, Pelatih Persebaya Segera Berdiskusi dengan Manajemen
- Seperti Thomas Tuchel, Iwan Setiawan Punya Kebiasaan Unik Ini Saat Melatih
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Beda Aktivitas Punggawa Persib dan Persija di Masa PPKM Darurat
Bola Indonesia 15 Juli 2021, 18:56
-
Selama PPKM Darurat, Penggawa Persib Isi Waktu Dampingi Anak-anaknya
Bola Indonesia 15 Juli 2021, 14:22
-
Pemain-pemain Asing Asia yang Pernah Singgah di Persib Bandung
Bola Indonesia 15 Juli 2021, 10:48
-
4 Klub Calon Pelabuhan Baru Boaz Solossa
Bola Indonesia 15 Juli 2021, 10:28
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR