Perbaiki Kualitas Wasit, Erick Thohir Bakal Undang Pierluigi Collina ke Indonesia

Bola.net - Ketua PSSI, Erick Thohir, punya rencana yang cukup menarik untuk memperbaiki kualitas wasit sepak bola Indonesia. Erick Thohir akan mengundang Pierluigi Collina yang kini menjadi instruktur wasit FIFA.

Perwasitan menjadi salah satu isu penting yang disorot Erick Thohir. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).

JFA telah mengirim dua instruktur wasit mereka untuk datang ke Indonesia. Mereka bekerja pada 14 hingga 20 Juni lalu untuk melakukan sejumlah tes terhadap kualitas wasit di Indonesia.

Dari proses tersebut, ada 55 wasit yang melakukan tes untuk bisa bertugas di Liga 1. Hasilnya, hanya ada 28 wasit yang lolos. "Peringkat satu sampai 18 akan bertugas di Liga 1," ucap Erick Thohir.

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Bakal Undang Pierluigi Collina

Selain menjalin kerja sama dengan JFA, Erick Thohir juga akan mengundang instruktur wasit dari FIFA. Pria yang pernah menjadi Presiden Inter Milan itu mengaku akan membawa Pierluigi Collina ke Indonesia.

"Saya juga sedang mendorong FIFA untuk mengirim wasit [Pierluigi] Collina. Instruktur dari FIFA untuk bertemu para wasit juga biar semangat," ucap Erick Thohir.

Collina merupakan wasit legendaris asal Italia. Pria berkepala plontos itu punya reputasi yang beken. Collina dikenal sangat tegas dan berwibawa. Tatapan mata Collina ketika bertugas sangat ikonik.

"Suratnya (untuk datangkan Collina) sudah dikirim ya Pak Sekjen (Yunus Nusi), mohon dikejar lagi Pak Sekjen kapan mereka bisa hadir," tambah Erick Thohir.

Ingin Wasit Punya Wibawa

Erick Thohir memang punya perhatian khusus pada wasit. Sebelumnya, dia membuat program jaminan kesehatan (BPJS) untuk wasit. Hal tersebut dinilai sebagai langkah untuk memperbaiki kehidupan para wasit.

"Supaya wasit juga punya kewibawaan, kepercayaan diri, karena mereka manusia biasa yang perlu perhatian, perlu juga fondasi untuk menjaga kehidupan mereka," tutup Erick Thohir.