
Bola.net - Persebaya Surabaya adalah klub yang memiliki sejarah panjang di persepakbolaan Indonesia. Klub ini berdiri sejak 18 Juni 1927 silam.
Ketika dibentuk, Persebaya Surabaya dikenal dengan nama Soerabhaisasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Klub ini awalnya dihuni orang-orang Belanda yang ada di Surabaya.
Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya sangat istimewa. Persebaya merupakan klub tangguh era perserikatan selain Persija Jakarta, Persis Solo, PSMS Medan, PSM Makassar, dan Persib Bandung.
Kesuksesan Persebaya kemudian berlanjut pada era Liga Indonesia. Persebaya ketika itu dihuni pemain-pemain berkualitas, di antaranya Jacksen F. Tiago, Aji Santoso, Anang Maruf, Bejo Sugiantoro, hingga Carlos de Mello.
Persebaya berhasil meraih gelar juara Divisi Utama 1996-1997 di bawah asuhan pelatih Rusdy Bahalwan. Gelar tersebut menjadi yang pertama dalam 10 tahun terakhir.
Setelah mengalami pasang surut, Persebaya kembali menancapkan kukunya di Liga 1. Mereka meraih promosi pada musim 2017 dan menjadi runner-up pada musim lalu.
Lantas, seperti apa perjalanan Persebaya Surabaya di sepak bola Indonesia jika dijabarkan melalui deretan angka-angka?
Persebaya Surabaya dalam Angka
Di hari ini, di tahun 1905, lahirlah salah satu tokoh besar bangsa, M. Pamoedji, yg ikut membidani lahirnya klub sepakbola sarat nilai dan sejarah bangsa, SIVB yg kelak di kemudian hari disebut dengan nama PERSEBAYA & turut menginisiasi berdirinya PSSI. Al Fatihah kagem beliau.. pic.twitter.com/CkEnjjktkp
— Surabaya Punya Cerita (@ceritasby) February 28, 2020
1927
Persebaya Surabaya lahir pada 18 Juni 1927. Klub ini didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji dengan nama Soerabhaisasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).
Pada 1943, SIVB kemudian berganti nama menjadi Persibaja (dibaca Persebaya). Sejak saat itu, nama Persebaya sebagai klub kebanggaan masyarakat Surabaya tak pernah lagi berganti.
1951
Persebaya Surabaya pertama kali berhasil meraih gelar Perserikatan pada 151. Ketika itu, Persebaya menjadi juara setelah berhasil menghentikan dominasi VIJ Batavia (Persija Jakarta) dan Persis Solo.
Setelah itu, Persebaya meraih gelar Perseritakatan lagi pada 1952, 1975-1978, dan 1987-1988. Adapun Persebaya tercatat menjadi runner-up di Perserikatan sebanyak delapan kali.
Sejarah 23 desember PERSEBAYA JUARA liga indonesia 2004, monggo cek foto2nya di IG: @areabonek pic.twitter.com/miEckpCjq9
— PERSEBAYA FANS (@Persebayafans27) December 23, 2015
2
Persebaya Surabaya kemudian berhasil meraih dua gelar liga ketika kompetisi sudah memakai nama Liga Indonesia. Pencapaian itu diraih Persebaya pada 1996-1997 dan 2004.
Namun, sampai saat ini Persebaya belum lagi mampu menambah koleksi gelar liga. Pencapaian terbaik di kompetisi teratas Indonesia adalah runner-up pada Liga 1 2019.
2010
Tahun 2010 menjadi masa kelam buat Persebaya. Klub asal Jawa Timur harus mengalami dualisme kepemimpinan.
Persebaya 1927 yang didukung oleh seluruh Bonek, bermain di Liga Primer Indonesia. Persebaya kemudian berhasil menjadi juara pada 2011. Sementara, klub yang dulu memakai nama Persebaya, kini menjadi Bhayangkara FC.
PSSI melalui Kongres di Bandung akhirnya mengakui status Persebaya 1927, akan tetapi harus berkompetisi dari Liga 2. Ketika itu, PSSI memperbolehkan klub asal Jawa Timur itu untuk kembali menggunakan nama Persebaya.
2017
Setelah masa dualisme, Persebaya Surabaya mencoba bangkit di kancah sepak bola Indonesia. Persebaya harus turun kasta ke Liga 2 pada 2017.
Namun, Persebaya tak bertahan lama di kasta kedua dan berhasil promosi ke Liga 1 2017. Persebaya berhasil meraih tiket promosi setelah menjadi juara Liga 2. Sampai saat ini, Persebaya bermain di Liga 1 dan menjadi tim yang disegani di kompetisi elite Indonesia itu.
Disadur dari: Bola.com/Zulfirdaus Harahap/Wiwig Prayugi
Published: 15 Juni 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Persib Bandung dalam Angka: Klub Kondang dan Terpopuler di Indonesia
- Melihat 3 Stadion Berkelas di DIY Jelang Kembalinya Liga 1
- Persija Komentari Dirut Baru PT LIB yang Nihil Latar Belakang Sepak Bola
- 4 Hal Ini Buktikan Sepak Bola Indonesia itu Sungguh Ajaib
- Riko Simanjuntak, Rahasia Kehebatan Marko Simic di Persija Jakarta
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketika Brasil-sentris Membuat PSS Sleman Jadi Tim yang Perkasa
Bola Indonesia 15 Juni 2020, 12:33
-
Persib Bandung dalam Angka: Klub Kondang dan Terpopuler di Indonesia
Bola Indonesia 15 Juni 2020, 10:29
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR