
Bola.net - Persebaya Surabaya akan menjamu PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar, Sabtu (02/11/2019) mendatang.
Kepastian itu disampaikan oleh Sekretaris Persebaya, Ram Surahman. Mengingat, tim kebanggaan Kota Pahlawan tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, akibat kerusakan yang terjadi pasca kerusuhan.
Menurut Ram, dipilihnya Stadion Batakan sebagai venue laga kontra PSM setelah melalui proses panjang. Sebab, sebelumnya, manajemen sudah berusaha mengajukan beberapa stadion di Jawa Timur.
"Pertama yang kita pilih adalah Sidoarjo, komunikasi secara lisan dengan pak Bupati tidak ada masalah. ternyata di kepolisian sudah ada surat masuk dari PSIS lawan PSS Sleman tanggal 2 (November)," kata Ram Surahman, Kamis (31/10/2019).
Sehingga, manajemen kemudian mengalihkan ke Stadion Gelora Bangkalan. Tetapi, stadion tersebut akan dipakai untuk pertandingan Madura United melawan Persipura pada Minggu (03/11/2019).
"Stadion Pamelingan Pamekasan ternyata lagi renovasi. Terus kita komunikasi ke manajemen Persela, manajemen Persela bilang stadion tidak ada masalah. Saya koordinasi dengan kepolisian ternyata ada kegiatan," lanjutnya.
"Kemudian kita alihkan ke Gresik, ternyata mereka juga tidak bisa. Kita sempat awal ke PTIK karena PSM awalnya di Jakarta. Ternyata juga dipakai untuk lawan Semen Padang," imbuh Ram.
Semua perkembangan tersebut kemudian dilaporkan ke PT Liga Indonesia. Dan operator liga juga memberikan tenggat kepada manajemen untuk memberikan kepastian venue pada tanggal 30 Oktober.
"Tadi malam kita komunikasi dengan PSM supaya bagaimana digelar di markas PSM. Tapi ternyata sampai malam tidak ada jawaban, akhirnya kita komunikasi dengan teman-teman Persiba Balikpapan, ada sinyal, yasudah kita putuskan untuk bermain di Balikpapan," tegasnya.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Menyelamatkan Pertandingan
Lebih lanjut kata Ram, sebenarnya manajemen berharap pertandingan digelar tidak jauh dari Kota Surabaya. Tetapi, mau tidak mau pihaknya memilih Stadion Batakan, karena venue tersebut yang paling memungkinkan.
Hal itu juga dalam rangka untuk menyelamatkan pertandingan. Karena jika laga tersebut tidak digelar sesuai jadwal maka Persebaya terkena hukuman walk over (WO).
"Sekarang kita dituntut menyelamatkan pertandingan, pilihannya kalau pertandingan tidak dilaksanakan maka kena WO dikurangi tiga," Ram menambahkan.
"Jadi semata-mata kita bawa ke Balikpapan atau dimana pun,adalah misinya menyelamatkan pertandingan, kenapa tanpa penonton, karena waktu kita sangat mepetdan untuk mendapatkan izin akan jauh lebih mudah," pungkasnya.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Laga Persebaya vs PSM Makassar Batal Digelar?
Bola Indonesia 31 Oktober 2019, 20:43 -
Persebaya Jamu PSM Makassar di Stadion Batakan Balikpapan
Bola Indonesia 31 Oktober 2019, 17:40 -
Persebaya Beri Masukan Terkait Pola Pemusatan Latihan Timnas
Bola Indonesia 26 Oktober 2019, 07:48 -
Penundaan Laga Kontra Borneo FC Disetujui, Persebaya Tinggal Menunggu Surat Resmi
Bola Indonesia 30 September 2019, 20:56 -
Persebaya Tanggapi Ancaman Denda Rp100 Juta Ihwal Pergantian Pelatih
Bola Indonesia 28 September 2019, 05:50
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR