
Bermain di kandang sendiri, PSM sudah unggul 2-0 hingga memasuki menit ke-90 sebuah petaka terjadi. Berawal dari tendangan sudut, Putut menyambut bola dan menyundulnya masuk ke gawang.
Gol ini dinilai kontroversial oleh Andi Oddang dkk karena menganggap Putut terlebih dahulu melakukan pelanggaran dengan menahan dan menghalangi kiper Deny Marcel. Namun wasit Johandri mengesahkan gol tersebut dan disambut gembira pasukan Dejan Antonic. Maklum, gol tandang ini bisa menjadi modal mereka pada leg kedua yang akan digelar di Malang, 30 Mei mendatang.
Saat pertandingan usai, pemain PSM yang tidak terima keputusan tersebut berusaha untuk melakukan protes. Namun, aksi ini malah memicu keributan antar pemain kedua tim bahkan ikut melibatkan ofisial.
Meski dirugikan, pelatih PSM, Petar Segrt, menegaskan tidak akan melayangkan surat protes kepada PSSI terkait kepemimpinan Johandri. Ia bisa menerima keputusan tersebut meskipun pahit.
“Tidak. Saya tidak akan melakukan protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Johandri. Dia sudah bekerja dengan baik meski di menit-menit akhir dia membuat keputusan yang menurut kami merugikan PSM,” kata Petar.
“Ini adalah keputusan wasit dan setelah pertandingan kami sudah melakukan protes dengan tidak menyentuh wasit. Tapi, pada akhirnya kami semua harus menerima hasil ini,” ujar Petar.
Langkah ini sepertinya memberikan tamparan dan sindiran kepada Arema FC yang sebelumnya melayangkan surat protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Sulistyoko di ajang IPL, Sabtu (12/5) lalu. Arema menilai, wasit mencuri kemenangan mereka setelah memberikan hadiah penalti kepada PSM, juga di penghujung pertandingan.
“Saya tidak ingin melakukan sesuatu sama yang Arema perbuat. Mereka protes kepada wasit karena keputusan di IPL, mereka juga melakukan tekanan kepada wasit sebelum pertandingan Piala Indonesia. Ini patut disayangkan, karena Arema adalah tim yang hebat dengan manajemen yang bagus,” ujar Petar.
Petar malah menaruh simpati kepada wasit Indonesia yang selalu menjadi sorotan setiap pertandingan. Menurut pelatih asal Kroasia, wasit harus mendapat perlindungan agar mereka bisa bekerja dengan professional.
“Mereka membutuhkan pertolongan. Gaji mereka juga belum dibayar,” kata Petar.
“Seharusnya, tiga wasit yang bertugas harus tinggal bersama-sama. Karena, jika bertemu satu dengan yang lain hanya sehari atau saat pertandingan, maka tidak tercipta komunikasi antar mereka dan ini membuat mereka kadang tidak bekerja secara professional,” ujar Petar. (nda/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petar Segrt Tidak Protes Keputusan Wasit Johandri
Bola Indonesia 18 Mei 2012, 02:26 -
Spaso Top Skor Sementara Piala Indonesia
Bola Indonesia 17 Mei 2012, 21:30 -
Petar Segrt Bangga Bisa Kalahkan Arema
Bola Indonesia 17 Mei 2012, 06:00 -
Dejan Antonic: Pertarungan Belum Selesai
Bola Indonesia 16 Mei 2012, 23:15 -
Piala Indonesia: PSM Atasi Perlawanan Arema Indonesia
Bola Indonesia 16 Mei 2012, 21:15
LATEST UPDATE
-
MU vs Sunderland: Ruben Amorim Berharap Tuah 2 Pemain Setan Merah Ini
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 18:32 -
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR