Bola.net - - Pembagian grup turnamen Piala Presiden 2018 untuk penyisihan di awal dilakukan tanpa melalui proses pengundian. Hal itu ditegaskan oleh anggota Organizing Committee (OC) Piala Presiden, Risha Adi Wijaya.
Piala Presiden 2018 rencananya akan digelar pada 16 Januari hingga 17 Februari mendatang. 20 tim peserta akan ambil bagian dalam turnamen edisi ketiga ini.
Sama seperti sebelumnya, Piala Presiden memiliki format home tournament dan terbagi dalam beberapa grup. Untuk musim ini, ada lima kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah masing-masing grup.
Nantinya, masing-masing grup akan dihuni oleh empat tim. Namun sayangnya, untuk tahun ini pembagian grup tidak dilakukan melalui proses drawing.
"Langsung ditentukan grupnya," ujar Risha kepada Bola.net, Senin (8/1/2017).
Risha pun mengungkapkan cara melakukan pembagian grup tanpa proses drawing. Menurutnya, ada empat hal yang menjadi pemikiran di dalam menentukan grup termasuk klub-klub yang bermain di grup tersebut.
"Yang namanya pembagian grup itu yang harus dipikirkan itu pertama penunjukan tuan rumah dulu. Kedua adalah kami berharap klasemen satu sampai lima di Liga 1 tidak bertemu pada babak penyisihan grup," kata pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) ini.
"Ketiga, tentunya dari sisi jarak tempuh untuk mengefisiensikan klub-klub yang akan bertanding. Keempat, tentunya tidak dipungkiri yang harus dipikirkan adalah dari sisi komersial di mana pihak host broadcaster menginginkan agar pertandingan ini berjalan lancar, menarik dan penontonnya juga banyak, rating juga menjadi tinggi," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Operator Liga Tunggu Balasan PSSI Soal Draft Regulasi
Bola Indonesia 9 Januari 2018, 03:47 -
Ini Permintaan Arema FC Soal Regulasi Kompetisi Musim 2018
Bola Indonesia 9 Januari 2018, 02:42
-
Piala Presiden 2018 Tanpa Drawing Pembagian Grup
Bola Indonesia 9 Januari 2018, 00:25 -
Profit Sharing Hak Siar Liga 1 Belum Bisa Dicairkan
Bola Indonesia 8 Januari 2018, 17:16
-
Nota Larangan Bermain Dihapuskan Musim Depan
Bola Indonesia 31 Desember 2017, 00:03
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR