PSSI Ingin Tingkatkan Standar Penonton Sepak Bola Lewat Perbaikan Infrastruktur

PSSI Ingin Tingkatkan Standar Penonton Sepak Bola Lewat Perbaikan Infrastruktur
Joko Driyono (c) Fitri Apriani

- Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono berbicara mengenai penanganan maraknya kekerasan dalam sepak bola, terutama yang melibatkan suporter. Kekerasan suporter di Indonesia memang memprihatinkan, sehingga harus ada langkah konkrit untuk menghentikannya.

"Konkritnya, PSSI, PT Liga Indonesia Baru (operator Liga 1 dan 2), dan klub sebenarnya memahami ada jargon budaya mengikuti sistem. Sepak bola kita butuh sistem yang mengakibatkan edukasi secara langsung itu terjadi," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono saat acara Silahturahmi Supporter Sepak Bola di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Pria yang akrab disapa Jokdri ini kemudian mengibaratkan suporter layaknya kerumunan orang datang ke terminal. Maka persepsi suporter yang datang adalah membeli tiket di calo, masuk tanpa screening, naik bus tanpa ac dan sebagainya.

"Berbeda misalkan dengan infrastruktur bagus, masuk ke stasiun. Masuk dengan tiket dijaga dengan ketat, kemudian naik kereta api dengan ac dan nyaman. Dari situ persepsi fans akan berbeda," katanya.

Jokdri lantas menggambarkan jika stadion memiliki kelas yang sama seperti bandara. Contohnya, membeli tiket secara online, harus check-in, dijaga ketat, dan naik pesawat dengan kualitas yang baik.

"Dengan begitu persepsi fans akan berbeda. Jadi langkah konkrit dari PSSI adalah mencoba mengedukasi, tapi dengan meningkatkan sistem kompetisi. Caranya dengan insfrastuktur dan pengelolaan yang lebih baik," tutur pria yang juga Wakil Ketua AFF ini.

Lebih lanjut, Jokdri berharap cara tersebut bisa melengkapi upaya untuk kampanye terhadap respek, fair play, dan no rasis. "Dalam konteks ini PSSI dan klub butuh sinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas insfrastuktur," imbuhnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL