Hanya saja, PT Liga Indonesia (PT LI) sudah memberikan arahan supaya laga tersebut dilangsungkan pada 28 Agustus mendatang.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, meminta supaya laga dihelat di luar pulau Jawa. Sedangkan Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, tetap menginginkan laga berlangsung di Jakarta.
Guna menyikapi hal tersebut, CEO PT LI, Djoko Driyono menyerahkan sepenuhnya kepada Persija, notabene selaku tuan rumah. Hanya saja Joko mengingatkan, agar Persija dan Persib harus melakukan pertandingan ulangan dengan baik.
"Kami sudah meminta Persija supaya menyerahkan proposal untuk mengajukan tempat pertandingan ulang melawan Persib. Sebab, hal tersebut menjadi kewajiban mereka untuk menentukan lokasi pertandingan," terangnya.
"Kami tidak bisa mencampuri kewenangan Persija dalam menentukan tempatnya. Tugas kami hanya mengeksekusi pertandingan tersebut," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI tersebut.
Duel Persija kontra Persib, seharusnya tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (22/6) petang. Namun, laga tersebut batal digelar lantaran Persib tidak hadir ke SUGBK dengan alasan mendapatkan hambatan berupa penyerangan yang dilakukan sekelompok orang yang dicurigai merupakan pendukung Persija Jakarta.
"Tindakan penyerangan tersebut, merupakan kriminal dalam kota," kata Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Pandjaitan.
Sidang pertama terkait hal tersebut, sudah dilakukan Komdis secara tertutup di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6). Hinca menambahkan, mendapatkan temuan menarik dari hasil sidang tersebut. Yakni, CEO Persija, Muchsin, ternyata berada di dalam bus Persib yang menjadi objek penyerangan. Alhasil, diterangkan Hinca, Muchsin menceritakan semua kejadian yang dilihatnya.
"Ada perilaku suporter yang diduga merupakan pendukung Persija, mengarah kepada tindakan kriminal dalam kota. Kini, sedang ditangani Polda. Mereka terlihat menggunakan simbol khas Persija, yakni memakai jersey oranye dan simbol-simbol lainnya," sambungnya.
"Kami belum bisa mengeluarkan sanksi kepada Persija, sebab menunggu hasil penyelidikan Polda Metro Jaya. Panpel bertanggung jawab memberi rasa aman dan nyaman dari hotel hingga pulang. Kami sebenarnya tidak ingin jika dosa suporter namun harus ditanggung klub," pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Komdis Belum Beri Putusan Untuk Persiwa Wamena
Bola Indonesia 27 Juni 2013, 22:29
-
Hantam Persela, Naga Mekes Geser Posisi Barito
Bola Indonesia 27 Juni 2013, 21:02
-
Persisam Kehilangan Kone Saat Tur Jawa Barat
Bola Indonesia 27 Juni 2013, 20:30
-
PT LI Tunggu Proposal Persija Untuk Menjamu Persib
Bola Indonesia 27 Juni 2013, 19:24
-
Viking Kampus Tuntut Keadilan Dari PSSI
Bola Indonesia 27 Juni 2013, 15:38
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
-
Hubungannya Dengan Cristiano Ronaldo Merenggang? Ini Pengakuan Dari Karim Benzema
Asia 18 November 2025, 15:55
-
Italia Dipermalukan Norwegia 1-4, Rekor Buruk Azzurri di San Siro Kian Mengkhawatirkan
Piala Dunia 18 November 2025, 15:48
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR