
Bola.net - Bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri pada Senin (30/1/2023) resmi bergabung dengan Dewa United untuk mengarungi putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023.
Sebelum resmi merapat ke Dewa United, Egy Maulana Vikri sejak awal kariernya sudah memutuskan untuk berkelana ke Eropa.
Klub Polandia, Lechia Gdansk menjadi klub profesional pertamanya. Kemudian karier Egy berlanjut ke FK Senica di Slovakia.
Sebelum bergabung dengan Dewa United, Egy Maulana Vikri juga sempat memperkuat klub Slovakia yang lain, Zlate Moravce. Namun, klub itu hanya ia perkuat selama sempat bulan saja.
FK Senica

Karier Egy Maulana Vikri di Eropa tak bisa terlalu dibanggakan. Namun, penampilannya untuk FK Senica menjadi yang paling berkesan.
Egy mencatatkan 26 penampilan di klub tersebut. Ia juga mampu berkontribusi dalam dua gol dan empat assist.
Menit bermain Egy pun lumayan banyak, menyentuh angka 1,425 menit ketika memperkuat FK Senica. Artinya, ia cukup dipercaya bermain dalam waktu yang lama.
Namun, nasib sial justru dialami Egy ketika memperkuat Senica. Klub tersebut diketahui memgalami kebangkrutan. Mereka bahkan sempat gagal membayar gaji para pemain selama beberapa bulan.
Diganggu Cedera

Karier Egy Maulana Vikri di Eropa memang tak terlalu istimewa. Namun, Egy paling tidak mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama empat tahun di sana.
Belakangan, penampilan Egy memang mengalami pernurunan. Terutama ketika ia memperkuat Timnas Indonesia.
Ketepatan Egy dalam mengambil keputusan ketika mendapatkan peluang kerap dipertanyakan. Terutama di Piala AFF 2022.
Namun, Egy juga kerap diganggu cedera lutut. Cedera itu menerpanya pada SEA Games 2021. Beberapa kali, Egy juga mengeluh sakit pada bagian lututnya ketika bermain.
Harapan Baru

Egy Maulana Vikri saat ini berusia 22 tahun. Bermain di Dewa United seharusnya hanya menjadi jangka pendeknya saja.
Egy masih sangat mungkin untuk mencoba karier yang lain di luar negeri. Negara Asia, entah itu Asia Timur atau Asia Tenggara bisa menjadi opsi yang menarik bagi Egy di masa depan.
Kini, Egy hanya tinggal memperbaiki kekuatan fisiknya. Juga kepercayaan dirinya ketika bermain di lapangan.
Dewa United punya potensi untuk membantu peningkatan karier Egy. Dewa di bawah asuhan Jan Olde Riekerink menampilkan permainan terbuka dan menyerang.
Tipikal permainan tersebut membutuhkan winger yang cepat seperti Egy. Tenaga dan pikiran Egy sehrusnya akan sangat berguna di Dewa United.
Statistik Egy Maulana Vikri Selama di Eropa
11 bermain
0 gol
0 assist
26 bermain
2 gol
4 assist
Zlate Moravce
9 bermain
0 gol
1 assist
Disadur dari: Bola.com (Hery Kurniawan, Wiwig Prayugi) 30 Januari 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Karier Egy Maulana Vikri di Eropa: 4 Tahun 3 Klub, Penuh Lika-Liku, Jauh dari Kata Mulus
Tim Nasional 17 Desember 2022, 07:18
-
Witan Sulaeman Resmi Berpisah dengan Lechia Gdansk
Tim Nasional 27 Juli 2022, 04:32
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55


















KOMENTAR