
PSGC Ciamis membuat kejutan pada laga Semifinal Divisi Utama 2014. Mereka sukses memaksa Pusamania Borneo FC, yang lebih diunggulkan, untuk melalui adu penalti pada pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (24/10).
PSGC mengawali laga dengan penuh percaya diri. Serbuan-serbuan Morris Power Bayour dan kawan-kawan berhasil mengurung PBFC di area pertahanan mereka sendiri. Bahkan, beberapa kali tusukan Arip Budiman dan Rosian Indira Saputra membuat kelabakan barisan pertahanan PBFC yang digalang Rahmad Latif dan Usep Munandar.
Sementara itu, PBFC lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk membongkar pertahanan PSGC. Upaya mereka sempat membuahkan peluang emas pada menit delapan. Namun, sundulan Febri Hamzah, memanfaatkan tendangan sudut Nizar Ashari masih melenceng tipis dari gawang Irpan.
Semenit berselang, PSGC -melalui sontekan Arip Budiman- mampu membobol gawang Pesut Etam, julukan PBFC. Namun, gol ini dianulir karena Arip dinilai telah berada dalam posisi offside kala menerima sodoran Rosian Saputra.
Meski gol mereka dianulir, mental pemain PSGC tak runtuh. Mereka terus membombardir pertahanan PBFC. Namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang-peluang PSGC selalu kandas.
Menit 27, PBFC nyaris unggul menyusul sepakan keras Fernando Soler ke gawang PSGC yang sudah tak terkawal kiper. Namun, pemain belakang PSGC, Abdul Basid berhasil menyapu bola dari mulut gawang.
Tujuh menit kemudian giliran PSGC berpeluang membobol gawang Pesut Etam. Memanfaatkan antisipasi Juni Irawan yang tak sempurna, Arip Budiman mencocor bola di muka gawang PBFC. Namun, bola justru melambung tinggi usai menghantam mistar gawang.
Tak mau anak asuhnya terus menerus ditekan, Pelatih PBFC Iwan Setiawan mengubah komposisi timnya. Pada penghujung babak pertama, Gangga Mudana yang gagal mengontrol lapangan tengah ditarik dan digantikan oleh Heri Sahputra.
Pada awal babak kedua, Heri Rafni Kotari mengubah komposisi timnya. Dia menarik Rosian Saputra dan memasukkan Erwin Ramdani.
Empat menit babak kedua berjalan, Pesut Etam memiliki peluang emas melalui sepakan keras Akbar Rasyid. Namun, Irpan masih sigap menepis bola yang mengarah ke gawangnya.
Semenit kemudian, giliran Febri Hamzah membuat jantung pendukung PSGC berdegup lebih kencang. Bola sepakannya mengarah ke gawang PSGC yang sudah ditinggalkan kipernya. Namun, Abdul Basid berhasil menyundul bola yang mengarah tepat ke arahnya.
Serbuan bertubi-tubi PBFC akhirnya membuahkan hasil pada menit 53. Mereka mendapat hadiah penalti usai handsball Morris Power Bayour kala menghalau bola dari pertahanannya. Namun, peluang ini harus melayang. Irpan sigap terbang dan menepis bola sepakan Fernando Soler, yang mengarah ke sisi kiri gawangnya.
Berhasil menggagalkan peluang emas PBFC, rasa percaya diri para penggawa PSGC meningkat. Mereka kembali mengambil alih inisiatif permainan dan mengurung pertahanan Pesut Etam.
Tak mau anak asuhnya kebobolan dari serangan bertubi-tubi Arip Budiman dan kawan-kawan, Iwan Setiawan kembali mengubah komposisi pemainnya. Kali ini Usep Munandar ditarik dan digantikan Panggah Mardyantara.
Menit 79, PBFC kembali kehilangan peluang mereka. Bola sepakan keras Ari Supriatna hanya menghajar tiang gawang Irpan dan bergulir keluar.
Meski PBFC terus mengurung pertahanan PSGC, sampai wasit Fariq Hitaba meniup peluit panjang, tak ada gol tercipta.
Pada babak pertama tambahan waktu, Pusamania terus berupaya membongkar pertahanan PSGC. Sementara, Abdul Basid dan kawan hanya mengandalkan serangan balik sporadis untuk membalas.
Enam menit laga berjalan, PSGC harus main dengan sepuluh orang. Morris Power Bayour diusir setelahj menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Fandi Ahmad.
Unggul jumlah pemain, PBFC kian merajalela. Mereka mengurung pertahanan PSGC. Namun, akibat terburu-buru mencetak gol, peluang mereka selalu kandas di lini belakang lawan. Walhasil, sampai 15 menit pertama tambahan waktu, tak ada gol tercipta.
Lima belas menit kedua tambahan waktu, PBFC tetap menggempur pertahanan PSGC. Namun, karena bertumpuknya pemain PSGC di area pertahanan mereka, serbuan Danilo Fernando dan kawan-kawan terus kandas. Akhirnya, pemenang laga ini harus ditentukan melalui adu penalti.
Di adu penalti, kiper Pusamania Borneo, Juni Irawan menjadi pahlawan PBFC. Juni Irawan sukses menggagalkan dua eksekutor PSGC, Wahyudin dan Deden Surdani, sementara tendangan Abdul Basid melambung tinggi. Satu-satunya eksekutor PSGC yang sukses menjalankan tugas adalah Budiawan.
Sementara itu dari PBFC, hanya Fandi Ahmad yang gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, sementara tiga eksekutor lainnya, Danilo Fernando, Fernando Soler dan Heri Sahputra sukses melaksanakan tugasnya.
Dengan kemenangan ini, PBFC sukses melaju ke partai puncak Divisi Utama, Kamis (27/11). Mereka akan menghadapi pemenang laga semifinal lain, antara Martapura FC dan Persiwa Wamena. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eduard Ivakdalam Kaget Penampilan Timnya
Bola Indonesia 24 November 2014, 22:17
-
Persiwa Sukses, Mahmudiana Kaget
Bola Indonesia 24 November 2014, 22:09
-
Frans Sinatra Huwae: Martapura FC Hanya Kurang Beruntung
Bola Indonesia 24 November 2014, 21:48
-
Review DU: Buat Kejutan, Persiwa Kalahkan Martapura FC
Bola Indonesia 24 November 2014, 21:13
-
Gagal ke Final, Heri Rafni Salut Perjuangan Penggawa PSGC
Bola Indonesia 24 November 2014, 19:25
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR