"Saya mengatakan demikian, karena saya juga menerapkan taktik itu ketika kami berhasil unggul di menit terakhir, sebelumnya aksi ini banyak dilakukan oleh pemain lawan," ucap Sartono usai laga seperti dilansir Antara.
Keluhan sakit para pemain Persiram menjelang 20 menit pertandingan berakhir, dinilai Sartono hanya merupakan akting semata. Hal ini dibuktikannya ketika pemain tersebut keluar dari lapangan langsung bisa berlari dengan kencang.
"Itu terjadi pada saat skor imbang 1-1, mereka melakukan trik seperti itu, untuk mengulur waktu " ujar Sartono yang langsung mempertanyakan kepada pelatih Persiram Gomes Olivera di sampingnya.
Namun Gomes tidak menjawab dengan jelas, dan dia hanya tertawa. Dalam 20 menit terakhir itu tercatat ada enam pemain Persiram, mengerang kesakitan di tengah lapangan, ketika terjadi benturan dengan pemain tuan rumah, meski bukan benturan keras.
Taktik yang sama diakui Sartono, diinstruksikannya kepada para pemainnya, ketika timnya berhasil unggul, setelah Lancine Kone mencetak gol pada menit 90, beberapa pemain Persisam terkapar di lapangan.
"Saya bersyukur tim Persisam bisa menang, tapi kemenangan ini merupakan bukti dari kerja keras para pemain saya," jelas Sartono.
Pada pertandingan itu tim Persisam Putra berhasil menundukkan tamunya Persiram Raja Ampat dengan skor 2-1. Dua gol tim berjuluk Pesut Mahakam itu dicetak oleh Lancine Kone pada menit ke-8 (penalti) dan menit ke-90.
Sedangkan gol balasan tim Persiram dicetak oleh penyerang asing James Kokolomel pada menit ke-43 melalui titik pinalti. (ant/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sartono Kecam Aksi Teatrikal Pemain Persiram
Bola Indonesia 1 Juni 2013, 11:42
-
Jajang Nurjaman Puji Semangat Juang Penggawa Persib
Bola Indonesia 31 Mei 2013, 18:58
-
Review ISL: Arema Sukses Tuntaskan Dendam Atas Persib
Bola Indonesia 31 Mei 2013, 17:51
-
Persiram Tunjuk Gomes de Oliveira Gantikan Jaya Hartono
Bola Indonesia 31 Mei 2013, 15:02
-
Preview ISL: Arema vs Persib, Berebut Posisi Runner up
Bola Indonesia 31 Mei 2013, 09:18
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR