"Ada yang meminta mengganti nama federasi. Ada pula yang meminta melalui Kongres Luar Biasa. Ada juga yang minta pengambilalihan kepengurusan federasi," ujar Imam Nahrawi.
"Kami sedang mempelajari opsi-opsi yang ada ini," sambungnya.
Sebelumnya, Imam Nahrawi mengisyaratkan bahwa penyelesaian masalah yang membelit sepakbola Indonesia menemui titik terang. Bahkan, ia berjanji bahwa masalah sepakbola Indonesia bakal usai, paling lambat Maret tahun 2015.
"Saya yakinkan, maksimal Februari-Maret tahun depan, masalah ini akan selesai," tuturnya.
"Saya juga pastikan sepakbola kita akan ditangani orang-orang yang cinta sepakbola," Imam menambahkan.
Lebih lanjut, Imam juga mengaku sadar bahwa kebijakannya dalam membenahi sepakbola Indonesia tak populis. Ia juga mengaku sadar banyak yang membencinya terkait kebijakannya ini.
"Niat saya bukan menghilangkan sepakbola dari Indonesia. Niat saya sepakbola bisa jadi kebanggaan. Fair play, kedisiplinan, ketaatan dan karakter harus muncul dari sepakbola," tandasnya.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Selesaikan Kisruh Sepakbola Indonesia, Menpora Pertimbangkan Tiga Opsi
Bola Indonesia 13 Oktober 2015, 15:37 -
Menpora Akan Jelaskan Kondisi Sepakbola Indonesia Kepada FIFA
Bola Indonesia 13 Oktober 2015, 14:44 -
PSSI: FIFA Datang Hanya Untuk PSSI
Bola Indonesia 13 Oktober 2015, 11:00 -
Terkait Pra PON, Tim Transisi Minta Asprov Tak Lempar Kesalahan
Bola Indonesia 12 Oktober 2015, 15:25 -
Gusti Randa: Tim Transisi Sangat Menyalahi Aturan
Bola Indonesia 9 Oktober 2015, 14:36
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR