
Bola.net - Perjalanan hidup seseorang memang tidak ada yang tahu. Shahar Ginanjar contohnya. Kiper Persija Jakarta ini dahulu ternyata pernah memiliki cita-cita menjadi pemain bulutangkis.
Shahar Ginanjar mengaku pernah masuk dalam sekolah bulutangkis di daerah asalnya, Purwakarta. Namun, kemudian akhirnya kiper yang kini berusia 29 tahun itu memilih sepak bola dan menekuninya hingga menjadi pemain profesional seperti saat ini.
"Justru pada awalnya memang saya berminat ke bulutangkis dan sempat masuk sekolahnya di Purwakarta," ujar Shahar Ginanjar seperti dilansir situs resmi Persija Jakarta.
"Namun, karena saya berpikir bulutangkis di daerah saya tidak akan maju, maka saya memutuskan untuk beralih ke sepak bola. Saat ini bulutangkis hanya menjadi hobi saja," lanjutnya.
Keputusan tersebut tepat. Shahar Ginanjar kemudian sempat membela Pelita Jaya, mulai dari tim U-21 hingga senior. Kemudian beberapa klub lain dibelanya, seperti Persib Bandung, Mitra Kukar, Barito Putera, PSM Makassar, dan kini di Persija Jakarta.
Menyukai Olahraga Basket

Tidak hanya bulutangkis yang pernah digeluti oleh Shahar Ginanjar. Kiper Persija Jakarta itu juga mengaku pernah serius bermain basket.
Hal tersebut tentu terlihat dari postur tubuhnya yang menjulang tinggi, di mana itu tentu menjadi modal yang sangat bagus untuk bermain bola basket.
“Saya juga sempat menggeluti basket. Waktu sekolah, dari SMP hingga SMA, sempat rutin menjalani basket hampir enam tahun. Kebetulan tinggi badan juga mendukung,” imbuhnya.
Sumber: Persija
Disadur dari: Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 4 Juni 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Klok Jatuh Cinta pada Indonesia, Ini 2 Alasannya
Bola Indonesia 4 Juni 2020, 15:35
-
Sosok Pelatih Paling Berjasa, Evan Dimas Sebut Nama Indra Sjafri
Bola Indonesia 31 Mei 2020, 15:36
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR