
Peluang pertama Persebaya United hadir dari heading Zulfiandi menit kedua. Tapi bola melenceng di kanan gawang. Sriwijaya FC membalas di menit ketujuh melalui heading Titus Bonai. Namun belum membuahkan hasil. Hingga 10 menit awal babak pertama, nampak bila permainan Persebaya United masih belum panas.
Strategi Persebaya United untuk memanfaatkan set piece juga masih buntu. Padahal hingga menit ke-20, mereka punya enam kesempatan dari sepak pojok, dan satu dari tendangan bebas. Tapi tak satupun yang bisa dikonversi menjadi gol. Lini belakang Sriwijaya FC jelas tak mau mengulang kesalahan Persiba Balikpapan. Cukup sukses mengunci posisi Pedro Javier dan Otavio Dutra.
Peluang emas pertama Persebaya United baru hadir di menit ke-23. Mendapatkan thru pass dari Siswanto, Pedro Javier sebenarnya tinggal berhadapan dengan kiper Dian Agus. Namun sepakannya terlalu lemah dan mudah untuk diamankan penjaga gawang asal Ponorogo tersebut. Pada menit ke-26, Patrich Wanggai melesakkan sepakan keras dari dalam kotak penalti Persebaya United. Sayang arah bola masih melenceng.
Berawal dari serangan balik, Evan Dimas melakukan solo run menyisir sisi kanan pertahanan Sriwijaya FC menit ke-34. Sayang crossing-nya ke arah Ilham Udin, dapat dibaca kiper Dian Agus. Persebaya United melakukan pergantian pertama di menit ke-35. Ibnu Grahan menarik keluar Zulfiandi untuk digantikan Rudi Widodo. Kehadiran Rudi membuat Persebaya United bermain dengan pola 4-1-4-1.
Dari luar kotak penalti, Syaiful Indra Cahya melepaskan sepakan keras menit ke-40. Beruntung bola masih bisa diamankan Jendri Pitoy. Skor 0-0 bertahan hingga jeda pertandingan. Baru tiga menit babak kedua berlangsung, Sriwijaya FC membuka kesempatan dari tendangan mendatar Patrich Wanggai yang melenceng di kiri gawang Persebaya United.
Peluang terbaik Sriwijaya FC tercipta dari kaki Wanggai menit ke-54. Berawal dari kesalahan pertahanan Persebaya, Wanggai sebenarnya tinggal berhadapan dengan kiper Jandri Pitoy. Tapi karena kurang tenang, tembakannya justru melambung jauh di atas mistar gawang. Menit ke-62, sontekan Rudi Widodo di depan gawang Sriwijaya FC, masih melenceng dari sasaran.
Untuk memperkuat lini depannya, Persebaya United memasukkan Fandi Eko Utomo dan Slamet Nurcahyo menit ke-71. Mereka menggantikan Siswanto dan Ilham Udin Armaiyn. Pedro Javier mendapat kesempatan ketiganya di menit ke-72. Mendapat sodoran Fandi Eko, Pedro mendapat ruang untuk menembak. Sayang tendangannya berhasil diblok kiper Dian Agus.
Menit ke-74, Dian Agus kembali mengamankan gawangnya dari tandukan Rudi Widodo. Di jeda water break, sempat terjadi insiden Gede Widiade yang protes kepada wasit Oky Dwi Putra. Bos Persebaya United ini nampaknya kecewa karena timnya tidak mendapat penalti ketika Pedro Javier dijatuhkan di kotak terlarang pada menit ke-75. Hingga menit ke-80, permainan Persebaya United terbaca dengan mudah oleh anak-anak Sriwijaya FC.
Gol yang dinanti akhirnya lahir pada menit ke-84 oleh Slamet Nurcahyo, sang pemain pengganti. Diawali umpan pendek Fandi kepada Pedro, bola lalu diarahkan ke Slamet yang berdiri tanpa kawalan. Sepakan mendatar Arek Jember ini bersarang di pojok kiri bawah gawang Dian Agus. Menit ke-87, Wanggai mendapat ruang untuk menembak di muka gawang Persebaya. Tapi bola berhasil diblok kiper Jendri Pitoy.
Menjelang pertandingan usai, Sriwijaya FC begitu agresif menyerang pertahanan Persebaya United. Peluang mereka peroleh dari TA Musafri di masa injury time. Namun bola melambung di atas mistar. Skor 1-0 memastikan kemenangan Persebaya United sore ini. (faw/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Pertandingan AS Roma vs Sassuolo: Skor 2-2
Liga Italia 20 September 2015, 22:07
-
Hasil Pertandingan Genoa vs Juventus: Skor 0-2
Liga Italia 20 September 2015, 22:05
-
Hasil Pertandingan Chievo vs Inter Milan: Skor 0-1
Liga Italia 20 September 2015, 19:36
-
Slamet Beri Kemenangan untuk Persebaya United
Bola Indonesia 20 September 2015, 17:07
-
Hasil Pertandingan Bordeaux vs Liverpool: Skor 1-1
Liga Eropa UEFA 18 September 2015, 02:05
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR