
Bola.net - Persib Bandung menjadi salah satu klub yang rutin mengirim pemainnya untuk membela Timnas Indonesia. Akan tetapi, sejauh ini, kiprah para jagoan Persib itu belum mampu membawa Indonesia juara Piala AFF.
Hampir setiap edisi Piala AFF ada pemain Persib yang membela Timnas Indonesia. Mereka dipanggil karena punya kualitas sehingga dianggap bisa memperkuat sejumlah lini di Timnas Indonesia.
Tanpa mengecilkan peran pemain yang berasal dari klub lain, para pemain Persib saat itu punya peran dominan. Kontribusi pemain Persib tak main-main karena pernah membantu Timnas Indonesia tampil pada lima final Piala AFF.
Meskipun pada akhirnya, gagal menjadi juara karena kalah di final. Hingga saat ini, Piala AFF masih menjadi turnamen yang membuat Timnas Indonesia penasaran.
Bola.com mencatat, ada tujuh pemain Persib Bandung yang punya peran penting di Timnas Indonesia pada Piala AFF. Mereka juga menjadi saksi Timnas Garuda gagal menjadi juara di Piala AFF. Siapa saja?
Yaris Riyadi
Yaris Riyadi pernah menjadi andalan Timnas Indonesia pada dua edisi Piala AFF yakni 2000 dan 2002. Ketika itu, Piala AFF masih bernama Piala Tiger.
Yaris Riyadi langganan dipanggil Timnas Indonesia karena tampil mengesankan bersama Persib. Sayangnya, Yaris Riyadi juga menjadi pemain paling kurang beruntung karena gagal mempersembahkan gelar Piala AFF untuk Timnas Indonesia.
Dalam dua edisi tersebut, Timnas Indonesia tumbang di final. Timnas Garuda menyerah 1-4 pada final 2000 dan kalah adu penalti dengan skor 2-4 dari Thailand juga pada 2002.
Markus Horison
Markus Horison merupakan kiper inti Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010. Markus Horison dipilih pelatih Alfred Riedl karena tampil apik bersama Persib.
Markus Horison hanya kebobolan dua gol sampai semifinal Piala AFF. Namun, penampilan antiklimaks justru ditunjukkannya pada laga final.
Markus Horison kebobolan empat gol oleh Malaysia pada final Piala AFF. Timnas Indonesia akhirnya gagal meraih gelar juara karena menyerah secara agregat yakni 2-4.
Maman Abdurrahman

Maman Abdurrahman membela Persib Bandung pada 2010. Penampilan apiknya itu membuat pelatih Alfred Riedl memanggilnya ke Timnas Indonesia.
Maman Abdurrahman dipercaya menghuni lini belakang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010. Sayangnya, ketika itu Timnas Indonesia gagal juara karena kalah secara agregat 2-4 dari Malaysia.
Nama Maman menjadi sorotan karena dianggap sebagai biang kekalahan Timnas Indonesia pada leg pertama melawan Malaysia. Bahkan, ketika itu beredar kabar miring seputar Maman yang dianggap sengaja membiarkan pemain Malaysia luput dari penjagaan.
Eka Ramdani

Eka Ramdani dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk memperkuat Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010. Ketika itu, Eka Ramdani merupakan pemain yang tangguh di lini tengah dan sedang membela Persib Bandung.
Peran Eka Ramdani di Timnas cukup signifikan. Eka Ramdani menjaga ritme permainan Timnas Indonesia dan berhasil mengantarkannya ke final.
Namun, hasil yang diinginkan gagal terealisasi. Timnas Indonesia menyerah 2-4 dari Malaysia pada dua laga final yang digelar dengan sistem kandang tandang.
Cristian Gonzalez

Cristian Gonzalez menjadi bagian Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010. Ketika itu, Cristian Gonzalez dipercaya mengisi lini depan skuad Merah Putih.
Cristian Gonzalez saat itu bermain untuk Persib Bandung dan dikenal sebagai predator ganas. Ketajaman itu juga dibawa Cristian Gonzalez ke Timnas Indonesia.
Cristian Gonzalez tercatat sukses mencetak tiga gol di Piala AFF 2010. Namun, Timnas Indonesia gagal menjadi juara kalah kalah agregat 2-4 dari Malaysia.
Zulham Zamrun

Zulham Zamrun menjadi saksi Timnas Indonesia gagal juara di Piala AFF 2016. Ketika itu, Zulham Zamrun yang sedang tajam-tajamnya bersama Persib Bandung dipercaya pelatih Alfred Riedl untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia.
Namun, pada turnamen Piala AFF 2016, Zulham Zamrun gagal menunjukkan penampilan terbaik. Zulham Zamrun sama sekali tidak mampu mencetak gol untuk Timnas Indonesia.
Pada leg pertama, Timnas Indonesia sukses menang 2-1 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari. Namun, saat bertandang ke Stadion Rajamangala, Timnas Indonesia menyerah 0-2 sehingga kalah secara agregat 2-3.
Yanto Basna

Yanto Basna juga menjadi saksi Timnas Indonesia gagal juara di Piala AFF 2016. Ketika itu, Yanto Basna dipercaya memperkuat skuad Merah Putih berkat penampilan apiknya bersama Persib Bandung.
Yanto Basna dipercaya menghuni lini belakang Timnas Indonesia saat itu. Timnas Indonesia berhasil melaju ke final dan berhadapan dengan Thailand.
Pada leg pertama, Timnas Indonesia sukses menang 2-1 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari. Namun, saat bertandang ke Stadion Rajamangala, Timnas Indonesia menyerah 0-2 sehingga kalah secara agregat 2-3.
Disadur dari Bola.com: Zulfirdaus Harahap/Yus Mei Sawitri, 27 September 2021
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Timnas Indonesia di Piala AFF 2020: Tak Perlu Gentar Lawan Vietnam dan Malaysia
- Timnas Indonesia Satu Grup dengan Vietnam dan Malaysia di Piala AFF 2020, Ini Kata PSSI
- Mana yang Paling Bikin Patah Hati? Berikut 5 Kekalahan Timnas Indonesia di Piala AFF
- Jadwal Lengkap Piala AFF 2020: Kapan Saja Timnas Indonesia Bermain?
- Jelang Piala AFF 2020: Intip Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam yuk!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil BRI Liga 1: Persikabo 1973 Perpanjang Tren Satu Poin Persib Bandung
Bola Indonesia 27 September 2021, 21:39
-
Tapak Tilas 7 Pemain Persib Bandung yang Gagal Mengantar Timnas Indonesia Juara Piala AFF
Bola Indonesia 27 September 2021, 15:46
-
Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 di Indosiar Hari Ini, Senin 27 September 2021
Bola Indonesia 27 September 2021, 10:41
-
Prediksi BRI Liga 1: Persikabo 1973 vs Persib Bandung 27 September 2021
Bola Indonesia 27 September 2021, 10:30
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR