
Bola.net - Liga Super Indonesia 2014 menjadi momen emas bagi Firman Utina. Sebab, pada musim tersebut, dia mampu menjadi juara bersama Persib Bandung.
Pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, 17 November 2014, Maung Bandung mengalahkan Persipura Jayapura via adu penalti dengan skor 5-3. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 2-2 sampai dua babak tambahan waktu berakhir.
Dalam channel YouTube Radio PRFM 107,5, mantan gelandang Persib, Firman Utina, berbagi cerita di balik sukses klubnya itu.
Menurut Firman, secara teknis, persiapan selama seminggu yang dilakukan Persib sebelum laga final sudah baik. Kebersamaan tim yang dibangun oleh pelatih Djajang Nurjaman juga solid.
"Coach Djajang Nurjaman bukan hanya piawai membuat strategi. Ia juga layak disebut motivator ulung," kenang Firman.
Firman merujuk materi pemain Persipura yang terbilang baik. Sebaliknya, Persib tak bisa memainkan striker Djibril Coulibaly yang tengah dirundung cedera. Firman mengutip kalimat Djajang yang selalu ditekankan kepada seluruh pemain.
"Pemain bintang tak otomatis meraih trofi juara. Dimata coach Djajang, pemain yang selalu bekerja keras itulah yang paling berpeluang meraih sukses," ungkap Firman.
Absennya Coulibaly pun tak lagi jadi masalah. Semua pemain saat itu merasa sebagai starter yang akan berguna buat Persib, di antaranya Ferdinand Sinaga dan Tantan, yang dipersiapkan sebagai pengganti Coulibaly.
"Intinya, kami tak bermasalah dalam teknis dan kebersamaan tim.
"Masalah kemudian timbul, karena pemain sempat melanda ketegangan setelah membawa berbagai pemberitaan di media massa. Dimana publik sepak bola Bandung sudah dilanda euforia juara, padahal laga final belum digelar."
Dari elemen masyarakat bawah sampai petinggi daerah mengutarakan keyakinannya bahwa Persib bakal juara," kata Firman.
Ada juga berita seputar bobotoh yang menunda acara pernikahannya agar bisa menyaksikan langsung di Palembang.
"Ada juga yang kehilangan pekerjaan karena kantornya tak memberi izin dia ke Palembang. Secara manusiawi, ini yang membuat pemain merasa terbebani."
Trauma Piala AFF 2010
Firman pernah mengalami euforia yang sama yakni ketika membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Kala itu, seluruh elemen sepakbola yakin Indonesia bakal meraih trofi juara untuk kali perdana.
Apalagi, Malaysia yang menjadi lawan di partai puncak sudah pernah dikalahkan di penyisihan grup dengan skor telak 5-1. Tapi, faktanya, Indonesia akhirnya gagal meraih impian setelah kalah dengan gol agregat 2-4.
Tak ingin trauma itu terulang, Firman terus mengingatkan rekan-rekannya tentang kegagalan timnas itu.
"Saya bilang ke teman-teman, kita belum juara, tetap fokus dengan latihan keras dan mengikuti intruksi pelatih. Ayo kita sama-sama mencetak sejarah buat Persib."
Dukungan Maksimal
Menurut Firman, beruntung jelang laga final, pemberitaan media pun lebih ke memotivasi semangat juang pemain. Termasuk para petinggi daerah yang menghargai perjuangan tim di lapangan.
"Secara pribadi, saya juga tekankan ke diri sendiri agar terus berjuang buat Persib dan keluarga. Kalau sukses, gelar itu dipersembahkan buat masyarakat Jawa Barat," ungkap Firman.
Pada kesempatan itu, Firman mengaku mulai yakin Persib bakal juara setelah kiper Made Wirawan memblok tendangan Nelson Alom yang bertindak sebagai penendang keempat Persipura. Persib pun unggul 4-3.
"Saya melihat langkah Ahmad Jufriyanto menuju ke bola terkesan ringan dan tanpa beban. Dan terbukti dia berhasil sebagai eksekutor untuk membawa Persib meraih trofi juara," pungkas Firman.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Abdi Satria/Editor: Wiwig Prayugi, 21 Juli 2020)
Baca Ini Juga:
- Gatot Prasetyo dan Kenangan dari Momen Persib Juara Liga Indonesia 1994-1995
- Skuad Persib Juara ISL 2014, di Mana Mereka Sekarang?
- Gelandang Persib Berharap Manajemen Temui Titik Temu Soal Kesepakatan Kontrak
- Kim Kurniawan dan Sepak Bola, Sudah Saling Kenal Sejak Usia 4 Tahun
- Penyerang Lokal Berkelas Persib Bandung: Dari Adjat Sudrajat hingga Budi Sudarsono
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Skuad Persib Juara ISL 2014, di Mana Mereka Sekarang?
Bola Indonesia 15 Juli 2020, 13:18
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR