
Bola.net - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait putusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menghukum lima pemain Perserang Serang dan satu penggawa Persic Cilegon karena dugaan terlibat kasus pengaturan skor. APPI meminta Komdis PSSI tidak cuma menghukum pemain.
Dalam rilisnya, APPI meminta Komdis PSSI mengusut lebih dalam terkait kasus tersebut. Sebab menurut APPI, dalam praktik pengaturan skor tidak mungkin hanya melibatkan satu pihak, dalam hal ini hanya pemain.
APPI memastikan saat ini sedang melakukan pendalaman terkait kasus pengaturan skor yang diduga melibatkan lima pemain Perserang dan satu pemain Persic. APPI juga intens berkomunikasi dengan keenam pemain tersebut dan sedang dalam proses pelaporan kepada FIFPRO melalui Red-Button yang juga terafiliasi dengan pihak Interpol.
"APPI meminta PSSI bertindak secara adil dengan tidak hanya memberikan hukuman kepada para pesepakbola yang terlibat, namun juga bagi pihak lain yang terkait jika terdapat indikasi dan penemuan bukti akan keterlibatan mereka dalam praktik pengaturan skor, serta bekerja sama dengan aparat yang berwenang untuk mengungkap lebih dalam kasus ini," tulis pernyataan resmi APPI.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Komdis PSSI Kantongi Bukti Terkait Pengaturan Skor
Sebelumnya, Komdis PSSI menyidangkan kasus dugaan pengaturan skor yang melibatkan Perserang pada 1-3 November 2021. Sidang tersebut diikuti oleh Ketua Komdis Erwin Tobing, Wakil Ketua Komdis Eko Hendro Prasetyo, serta dua anggota Komdis Khairul Anwar dan Aji Ridwan Mas.
Komdis PSSI menggelar sidang setelah mendapat laporan dari manajemen Perserang bahwa ada pemainnya yang diduga terlibat praktik pengaturan skor di sejumlah pertandingan Grup B Liga 2 musim ini. Dari laporan tersebut, diduga ada pihak dari luar tim yang terlibat.
"Komdis sudah memiliki bukti dan memberikan keputusan kepada pelaku pengaturan skor. Hukuman ini sesuai dengan Kode Disiplin PSSI," tutur Erwin Tobing.
Hasil Sidang Komdis PSSI
1. Eka Dwi Susanto (mantan pemain Perserang, Serang) dikenakan sanksi 60 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar 30 juta, dan 60 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
2. Fandy Edy (mantan pemain Perserang, Serang) dikenakan sanksi 48 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar 20 juta, dan 48 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
3. Ivan Julyandhy (mantan pemain Perserang, Serang) dikenakan sanksi 24 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar 10 juta, dan 24 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
4. Ade Ivan Hafilah (mantan pemain Perserang, Serang) dikenakan sanksi 36 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar 15 juta, dan 36 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
5. Aray Suhendri (mantan pemain Perserang) dikenakan sanksi 24 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar 10 juta, dan 24 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
6. Muhammad Diksi Hendika (Persic, Cilegon) dikenakan sanksi 12 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar 10 juta, dan 12 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terkait Kasus Perserang, APPI Minta Komdis PSSI Tak Cuma Hukum Pemain
Bola Indonesia 5 November 2021, 20:09
-
Sanksi Komdis PSSI di BRI Liga 1: Persija Panen Denda, Harus Bayar Rp145 Juta!
Bola Indonesia 28 Oktober 2021, 19:14
-
SOS Sebut Kinerja Komdis PSSI bak Debt Collector
Bola Indonesia 27 Oktober 2021, 19:08
LATEST UPDATE
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
-
Tchouameni Tegaskan Masih Betah di Madrid di Tengah Rumor Ketertarikan Man United
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:57
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR