
Bola.net - Thomas Doll memberikan kritik pedas pada Bali United soal gaya bermain yang diusung. Pelatih Persija Jakarta itu merasa Bali United merusak permainan lantaran sering rebahan di lapangan.
Persija Jakarta berjumpa Bali United pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot, Minggu (25/9/2023) malam WIB. Laga ini berjalan cukup seru dan kedua tim harus puas dengan skor imbang 1-1.
Ada beberapa insiden yang terjadi pada laga itu. Salah satunya pada menit ke-32, saa Haudi Abdillah melanggar Witan Sulaeman. Thomas Doll merasa momen itu terjadi di dalam kotak penalti.
"Jelas itu penalti. Itu pelanggaran satu meter di dalam kotak penalti. Saya tidak paham mengapa wasit tidak memberikan penalti kepada Persija Jakarta," keluh Thomas Doll. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Wasit Hanya Senyum
Thomas Doll menegaskan dirinya sempat melakukan protes langsung kepada wasit. Itu dilakukan pada jeda pada babak pertama.
"Saya sempat protes kepada wasit tetapi mereka hanya senyum," ungkapnya.
Doll menyebut para pemain Persija Jakarta juga melakukan hal serupa. Namun, tidak ada jawaban yang didapatkan dari wasit.
"Para pemain juga protes di bench pemain dan menanyakan hal yang sama tapi tidak ditanggapi, padahal itu penalti. Saya kecewa dengan wasit," ucap Thomas Doll.
Pemain Bali United Rebahan

Kekesalan Thomas Doll tak hanya mengarah kepada wasit. Ia juga kembali menyoroti permainan Bali United. Ia menyoroti tindakan guling-guling pemain Tim Serdadu Trirdatu, mulai dari Eber Bessa hingga Adilson Maringa.
"Kami bangga untuk penguasaan bola. Tapi lagi-lagi Bali United rebahan. Ini sangat merusak permainan," keluh Thomas Doll.
"Waktu injury time hanya lima menit. Saya tidak mengerti padahal mereka banyak tidur. Padahal saya ingin memainkan sepak bola dengan baik. Tapi diluar itu semua, kami sudah memberikan yang terbaik," ucapnya.
Riko Simanjuntak Kritik Wasit

Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak menginginkan adanya perubahan dalam perwasitan di Indonesia setelah apa yang menimpa Persija saat menghadapi Bali United.
Beberapa kali ia sempat melayangkan protes, tetapi tidak digubris oleh wasit yang memimpin pertandingan. Bukan hanya keputusan seperti penalti yang disorot Riko, tetapi juga tambahan waktu yang hanya lima menit untuk Bali United.
"Tambahan waktu hanya lima menit, tapi kiper Bali United masih jatuh dan tambahan waktunya tetap. Wasit tidak sejalan. Kami sebagai pemain ada batasan untuk protes. Kalau saya protes keras, nanti di sanksi,” bebernya.
Disadur dari Bola.com: Hery Kurniawan/Rizki Hidayat, 25 September 2023
Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Momen Thomas Doll Semprot Andritany Setelah Laga Persija Vs Bali United
Galeri 25 September 2023, 21:07 -
Thomas Doll Kritik Pedas Cara Bermain Bali United: Lagi-lagi Rebahan, Merusak Permainan
Bola Indonesia 25 September 2023, 14:25
-
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Bali United: Skor 1-1
Bola Indonesia 24 September 2023, 21:06
-
Link Streaming Persija Jakarta vs Bali United di Indosiar, 24 September 2023
Bola Indonesia 24 September 2023, 17:38
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR