
Bola.net - Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri berbicara banyak hal mengenai Shin Tae-yong. Pembicaraan itu dilakukan di channel YouTube Hanif & Rendy Show.
Topik pertama yang dijawab Indra soal Shin Tae-yong adalah penilaian pelatih asal Korea Selatan itu, bahwa pemain Indonesia memiliki kekurangan besar pada aspek fisik dan mental.
Indra setuju dengan pendapat Shin Tae-yong tersebut. Ia bahkan menambahkan bahwa taktik individual pemain Indonesia juga masih lemah.
Semua pelatih lokal, termasuk Indra sudah tahu apa saja kelemahan pemain Indonesia. Namun, hal itu tak diumbar ke media.
"Karena kalau kita bilang ke media, ya sama saja menjelekkan diri sendiri. Tapi kalau Shin Tae-yong ya wajar saja. Ia bilang pemain Indonesia kurang ini dan itu. Tapi jangan lupa ia dikontrak memang untuk memperbaikinya," ujar Indra.
Kemudian pertanyaan lain soal Shin Tae-yong adalah apakah filosofi sepak bola yang dibawa mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu cocok atau tidak dengan pemain Indonesia. "Di sepak bola itu, cocok atau tidak cocok urusan nanti. Berhasil atau tidak berhasil, itu ukurannnya trofi," kata Indra..
"Enggak ada ukuran lain, enggak ada ukuran formasi. Mau pakai formasi 4-3-3, 4-4-2, atau 0-0-10 pun yang penting menang," tambahnya.
Dengan alasan itu, kata Indra, PSSI memberi kontrak Shin Tae-yong dengan durasi empat tahun. Harapannya, agar federasi sepak bola di Tanah Air itu bisa mengukur kinerja Shin Tae-yong secara adil.
"Jadi memang enggak bisa kita mengukur kualitas Shin Tae-yong yang baru bekerja paling satu bulan, karena setelah itu ada virus corona. Maka itu di kontrak ada evaluasi dan lain-lain. Tapi kami harus adil dalam menilainya," ucap Indra.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Kekuasaan Direktur Teknik
Lebih lanjut, Indra mengatakan bahwa kewenangan untuk mengevaluasi pelatih timnas itu ada di tangan dirtek federasi. Dalam hal ini PSSI, yang sekarang dijabat Indra.
"Ke depan direktur teknik yang merekomendasikan ini pelatih lanjut atau tidak. Enggak bisa lagi suporter berteriak-teriak terus dipecat. Enggak bisa, harus adil," tutur Indra.
"Nanti direktur teknik yang akan mengkaji, apa permasalahannya. Contoh misal dijanjikan Piala AFF juara, tapi tidak tercapai. Itu nanti dilihat Shin Tae-yong yang salah atau karena waktunya yang mepet, enggak cukup karena pengaruh pandemi," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriyani)
Baca juga:
- PSSI Sediakan Sarana Perang Dingin antara Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong
- Indra Sjafri Justru Sarankan Pemain Muda tak Gabung Barcelona, Kenapa ya?
- Indra Sjafri Ungkap Jabatan Direktur Teknik PSSI yang Menantang
- Deadline untuk Shin Tae-yong: Kembali ke Indonesia pada Akhir Juni 2020 atau Dipecat PSSI
- Mengingat Kembali 5 Kritik Pedas Shin Tae-yong untuk Sepak Bola Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Untuk Persoalan Ini, Indra Sjafri Sependapat dengan Shin Tae-yong
Bola Indonesia 20 Juni 2020, 21:36
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR