
Menurutnya, dalam usia yang kini mencapai ke-83, harus bisa dijadikan titik tolak bagi kemajuan sepak bola nasional. Sebab, sudah lama Indonesia tidak meraih prestasi gemilang.
"Faktanya, PSSI masih jadi anak bawang dalam percaturan sepakbola dunia. Itu tercermin dalam posisi Indonesia yang berada di ranking FIFA ke-170 dari 208 anggota FIFA," ujarnya.
Berkaca dari hal tersebut, seluruh masyarakat Indonesia, pengurus PSSI dan pihak-pihak terkait, seharusnya resah dan berpikir bagaimana meningkatkan mutu sepakbola. Salah satunya, melalui pembinaan Timnas yang terus menerus dan terjamin
"Dua kubu yang selama ini berseteru, kini sudah bersatu. Namun, apakah benar-benar bersatu? Karena itu, harus dibuktikan dengan keseriusan, tanggungjawab, loyalitas dan akhirnya memberikan prestasi yang diharapkan," imbuhnya.
"Pengurus PSSI harus bisa menampilkan Timnas yang berkualitas dalam waktu dekat. Sebab, kinerjanya terus menjadi sorotan dan tentunya tidak ingin terus dipersalahkan. Karena itu, PSSI harus solid dan Timnasnya juga kuat," tuntasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) periode 2013/2018, Eddy Sofyan, menilai jika kepengurusan PSSI, masih meninggalkan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Misalnya, mayoritas komposisi pengurus PSSI bukanlah berasal dari tokoh yang memiliki catatan apik atau melalui proses panjang dalam perjalanan sepak bola nasional.
"Karena itu, ada baiknya PSSI melibatkan profesional ataupun figur-figur sepak bola yang selama ini terlibat aktif di pentas sepak bola nasional. Dengan begitu, PSSI dapat memperkuat kepengurusannya. Bagaimanapun juga, membangun organisasi sepak bola tingkat federasi, 70 persennya faktor teknis," paparnya.
Selain itu, PSSI diminta tidak melulu terfokus dalam pembinaan kompetisi profesional dan selalu mengagungkan pengurus pusat. Melainkan, konsisten dalam menggulirkan kompetisi di tingkat usia.
"Dengan diberlakukannya statuta FIFA, dimana anggota yang diakui sebagai pemilik suara hanya 98, PSSI harus tetap memiliki konsep untuk memperhatikan dan membina anggota yang berada di luar jumlah tersebut. Karena, pembinaan grass root ada di situ," tuntasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usia PSSI ke-83, Titik Tolak Kemajuan Sepakbola Nasional
Bola Indonesia 19 April 2013, 20:02
-
83 Tahun PSSI Momen Kebangkitan Bukan Keterpurukan
Editorial 19 April 2013, 14:22
-
Lanjutkan Perjuangan Soeratin, Djohar Ingin Konflik Diakhiri
Bola Indonesia 18 April 2013, 14:48
-
'Kisruh PSSI Pengaruhi Mental Pemain'
Bola Indonesia 18 April 2013, 09:34
-
PSSI Segera Lunasi Tagihan Utang
Tim Nasional 16 April 2013, 18:37
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
-
Hubungannya Dengan Cristiano Ronaldo Merenggang? Ini Pengakuan Dari Karim Benzema
Asia 18 November 2025, 15:55
-
Italia Dipermalukan Norwegia 1-4, Rekor Buruk Azzurri di San Siro Kian Mengkhawatirkan
Piala Dunia 18 November 2025, 15:48
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR