
Bola.net - Manchester United punya tradisi bagus di Premier League, baik secara tim maupun individu. Untuk kategori bek kiri terbaik misalnya, ada tiga pemain dari United yakni Patrice Evra, Denis Irwin, dan Phil Neville.
Premier League boleh mendapat label sebagai kompetisi sepak bola yang paling populer di dunia. Ribuan pemain dari berbagai belahan dunia datang untuk unjuk gigi di kompetisi kasta teratas Liga Inggris ini.
Klub-klub peserta Premier League juga dikenal royal. Mereka tak segan membelanjakan duit untuk memboyong pemain-pemain bintang. Tujuannya tentu demi menggapai prestasi, baik domestik hingga internasional.
Satu di antara sektor krusial, ada di belakang. Itulah mengapa, kontestan Premier League berani mendatangkan bek-bek yang memiliki harga mahal karena menyadari perlunya pertahanan yang tangguh.
Satu pos yang terpenting di lini pertahanan adalah bek kiri. Pemain yang ada di posisi itu memiiki peran penting dalam keseimbangan bertahan dan menyerang.
Seorang bek kiri harus fleksibel. Memiliki beban yang cukup besar, bek kiri mampu mengirim umpan silang yang berkualitas untuk menciptakan peluang menjadi gol.
Saat ini ada beberapa bek kiri berkualitas di Premier League, seperti Ben Chilwell dan Andy Robertson. Performa keduanya tak kalah apik dengan bek-bek legendaris yang pernah bermain di Premier League.
Dalam sejarahnya musim 1992-1993, Premier League pernah dan hingga kini masih dihuni bek-bek kiri terbaik. Siapa saja mereka?
Berikut Bola.com tampilkan, 10 bek kiri terbaik Premier League sepanjang masa, Rabu (13/5/2020).
10. Ben Chilwell - Leicester City

Ben Chilwell menikmati musim 2019-2020 yang luar biasa di Leicester City. Tak dimungkiri, pemain berusia 23 tahun ini termasuk bek kiri terbaik di Inggris.
Chilwell dikabarkan jadi buruan utama Chelsea pada musim panas ini.
9. Stuart Pearce - Nottingham Forest, Newcastle United, West Ham, dan Manchester City

Pemain ini mendapat julukan "Physco" karena gaya mainnya yang tak masuk akal. Stuart Pearce membantu Forest keluar dari zona degradasi dengan finis di peringkat ketiga di Premier League musim 1994-1995. Setahun kemudian, Forest mampu mencapai perempat final Piala UEFA.
Total, Pearce telah tampil lebih dari 700 pertandingan, memenangi dua gelar Piala Liga, dan terpilih masuk PFA First Team of The Year sebanyak lima kali.
8. Phil Neville - Manchester United

Satu di antara "anak" Sir Alex Ferguson. Neville baru bisa membuktikan dirinya layak jadi bek kiri utama di Manchester United pada awal 2000-an.
Bersama saudaranya, Gary Neville, yang bermain sebagai bek sayap kanan, keduanya memenangi banyak trofi, termasuk enam gelar Premier League, tiga trofi Piala FA, dan Liga Champions 1998-1999.
7. Leighton Baines - Everton

Leighton Banes mendapatkan penghargaan PFA Team of the Year pada Premier League musim 2011-2012 dan 2012-2013. Sayang, ia "hanya" membela Everton, sehingga ia belum berhasil memenangi gelar bergengsi bersama klub.
6. Andrew Robertson - Liverpool

Andy Robertson menempuh perjalanan panjang sebelum akhirnya menjadi bek kiri sensasional seperti sekarang. Ia sempat dilepas Celtic saat masih remaja dan bermain di liga amatir.
Pemain asal Skotlandia itu menjadi kunci utama keberhasilan Liverpool memenangkan Liga Champions musim lalu dan sedang menantikan titel Premier League yang begitu dinanti tahun ini.
Bek kiri berusia 26 tahun ini bisa bertahan, menyerang, dan mengirim umpan silang maut seperti halnya rekannya di sektor kanan, Trent Alexander-Arnold.
5. Nigel Winterburn - Arsenal
Mantan bek kiri Arsenal, Nigel Winterburn, bermain lebih dari 400 pertandingan bersama the Gunners.
Dia membantu tim London Utara itu memenangkan gelar Premier league 1997-1998 dan dua Piala FA. Winterburn juga memenangi Football League First Division sebanyak dua kali.
4. Denis Irwin - Manchester United
Dennis Irwin jadi satu di antara sedikit pemain Manchester United yang mampu mencatatkan hingga 500 penampilan bersama klub.
Bek yang andal dan tangguh, plus unggul dalam tendangan bebas dan penalti, pemain asal Irlandia ini membantu Setan Merah meraih tujuh gelar Premier league, dua Piala FA, dan satu trofi Liga Champions 1998-1999.
3. Graeme Le Saux - Blackburn Rovers, Chelsea
Graeme Le Saux mulai dikenal sebagai bek kiri ciamik saat bermain untuk Blackburn Rovers, yang memenangi gelar pada musim 1994-1995.
Dia terpilih masuk PFA Team of the Year pada edisi 1994-1995 dan 1997-1998. Dia membela Chelsea dalam dua edisi, membantu the Blues memenangkan Piala Liga musim 1997-1998.
2. Patrice Evra - Manchester United

Patrice Evra dikenal sebagai bek kiri terbaik di dunia berkat kecerdasan, kedisiplinan, dan kecepatannya. Dengan berbagai modal itu, Evra membantu Manchester United meraih lima gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.
Evra mencatatkan 379 pertandingan dengan 10 gol selama delapan tahun berkarier bersama Setan Merah.
1. Ashley Cole - Arsenal, Chelsea

Dianggap oleh beberapa kalangan sebagai bek kiri terbaik di dunia selama kariernya di Chelsea, Ashley Cole memenangi empat Piala FA, Liga Premier, Piala Liga, Liga Europa, dan Liga Champions dengan the Blues. Dia juga memenangi dua gelar Liga Premier dan empat Piala FA sebagai bagian Arsenal.
Kepindahan kontroversialnya dari Arsenal pada 2006 ke Chelsea, membuatnya mendapat julukan 'Cashley Cole' oleh penggemar Arsenal. Namun, ia berhasil membungkam kontroversi itu dengan raihan prestasi bersama the Blues.
Sumber: Soccergator
Disadur dari Bola.com - 13/5/2020 - Penulis: Alfi Yuda/Editor: Aning Jati
Baca Ini Juga:
- Potret Victoria Supit, Pujaan Hati Pemain Persita Tangerang Dallen Doke
- Termasuk Flamini, Ini Deretan Pesepak Bola yang Makin Kaya Raya Setelah Pensiun
- 4 Laga yang Kerap Dituduh Diwarnai Pengaturan Skor, Melibatkan Barcelona dan Real Madrid
- Aubameyang dan 5 Pemain Bintang yang Diorbitkan Borussia Dortmund
- Faktor Apa Saja yang Membuat Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Hebat? Ini Jawabannya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Capai Kesepakatan Pribadi dengan Moussa Dembele
Liga Inggris 13 Mei 2020, 23:35
-
Paul Scholes Bocorkan Penyebab Juan Sebastian Veron Flop di MU
Liga Inggris 13 Mei 2020, 23:04
-
Siasat Baru MU Agar Jude Bellingham Merapat ke Old Trafford
Liga Inggris 13 Mei 2020, 22:37
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR